Setiap harinya 12 orang pasien DBD masuk RSUD Purwakarta
Daerah seperti Babakan Cikao, Cibatu, Bungursari, dan Purwakarta Kota menjadi tempat penyebaran nyamuk Aedes Aegyty
Sepanjang bulan Januari 2016, pasien terduga demam berdarah (DBD) terus berdatangan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih Purwakarta.
Dirut RSUD Bayu Asih, Agung Darwis menyebut, sejak awal tahun ini sedikitnya 12 orang datang untuk memeriksakan diri dengan gejala awal mirip demam berdarah, dalam setiap harinya. Namun dari jumlah tersebut tidak semuanya dinyatakan positif.
"Sehari ada sekitar 12 pasien yang memeriksakan diri, atau statusnya masih tersangka. Tapi dari jumlah itu hanya 23 persen yang positif demam berdarah," kata Agung. Jumat (29/1).
Sampai saat ini, jumlah pasien yang dirawat karena DBD jumlahnya mencapai delapan puluh delapan orang, dari jumlah itu 39 orang di antaranya ditangani pihak Puskesmas.
Menurutnya Kabupaten Purwakarta selama ini merupakan daerah endemis untuk penyebaran demam berdarah. Hal itu lantaran dipengaruhi faktor geografis dan suhu udara yang mencapai 32-34 derajat celcius yang cocok untuk perkembangan nyamuk betina.
"Dari hasil kajian beberapa daerah seperti Babakan Cikao, Cibatu, Bungursari, dan Purwakarta Kota menjadi tempat penyebaran nyamuk Aedes Aegyty yang menjadi penyebab demam berdarah," ujar Agung.
Agung mengatakan, pada tahun 2015 silam satu orang warga Kabupaten Purwakarta meninggal dunia akibat penyakit tersebut lantaran saat dibawa ke rumah sakit kondisinya sudah sangat parah.
"Makanya berlebihan sedikit tidak masalah. Lebih baik antisipasi bawa ke rumah sakit dulu nanti biar jelas apa sakitnya. Jangan dibiarkan sakit berhari-hari baru bawa ke rumah sakit," ucapnya.
Menanggapi hal itu Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi mengajak masyarakat agar kembali menggalakan gerakan 3M untuk meminimalisir terjadinya kasus demam berdarah.
"Bisa saja di rumah sudah bersih tapi digigitnya di tempat lain. Tapi baiknya kita mencegah, dan kalau pun sakit segera periksa ke dokter karena kan gratis tidak perlu khawatirkan biaya," jelas Dedi.
Baca juga:
DBD mewabah di Palembang, ikan tempalo dagangan Sapto laris manis
Pasien DBD di RSUD Subang membludak, sebagian dirawat di lantai
452 Warga Sumsel idap DBD, 9 orang meninggal
Ahok sindir orang kaya di Jakarta sulit diajak perangi DBD
Balita terkena DBD meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit
Dua orang meninggal, wabah DBD serang Bogor
70 Orang dirawat di RSUD Subang akibat wabah DBD, 1 meninggal dunia
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kenapa trem di Jakarta dihentikan? Pada 1962, trem benar-benar dipensiunkan di Jakarta. Gerbong-gerbongnya dibiarkan terbengkalai. Demi menghemat anggaran, dan mengalokasikannya untuk bus impor dari Autralia, rel-rel baja dibiarkan dan hanya diuruk menggunakan tanah lalu diaspal. 100 unit awal bus didatangkan pada tahun itu, dan terus ditambah unit-unitnya.
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas