Sidang Kasus TPPO Karaoke di Tangerang, Penyidik Tak Tahu Terdakwa Berkurang Jadi 6
Sidang lanjutan kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO), prostitusi dan karantina kesehatan Karaoke Executive Venesia BSD, kembali digelar dengan mendengarkan keterangan saksi-saksi.
Sidang lanjutan kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO), prostitusi dan karantina kesehatan Karaoke Executive Venesia BSD, kembali digelar dengan mendengarkan keterangan saksi-saksi.
Ada 5 orang saksi yang dihadirkan majelis hakim dalam sidang lanjutan tersebut, dua dari Penyidik Bareskrim Polri dam tiga orang ASN Pemkot Tangsel, di antaranya Satpol PP, Dinas Pariwisata dan Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
-
Kapan pusing sering dialami wanita? Selama masa menopause, kadar hormon seperti estrogen menurun secara drastis. Penurunan estrogen ini dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala yang sering disebut sebagai migrain menopause. Wanita juga dapat mengalami sakit kepala pada fase sebelum menstruasi atau saat menopause, yang dikenal sebagai sakit kepala peri-menopause.
-
Kejatuhan cicak di paha pertanda apa? Arti kejatuhan cicak yang berikutnya adalah jika kamu mengalami kejatuhan cicak tepat pada paha. Musibah yang disebabkan oleh orang lain ini bisa diketahui dari posisi cicak jatuh.
-
Bagaimana rangsangan payudara memengaruhi gairah seksual wanita? Sebuah penelitian oleh Roy Levin dari University of Sheffield dan Cindy Meston dari University of Texas menemukan bahwa merangsang payudara atau puting payudara meningkatkan gairah seksual sekitar 82 persen dari wanita yang diikutsertakan dalam penelitian tersebut.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Bagaimana wanita tersebut dimakamkan? Berdasarkan hasil penelitian kerangka, tinggi wanita tersebut sekitar 152 cm. Kerangkanya ditemukan berbaring telentang di samping kerangka suaminya, namun yang mengejutkan para ilmuwan, bagian atas kepalanya hilang.
-
Kapan suara tonggeret biasanya terdengar? Suara ini biasanya terdengar di awal musim berganti, menandakan bahwa musim hujan akan segera berakhir dan musim kemarau akan segera tiba.
Doni Andriyanto, penyidik Bareskrim Polri yang bertindak menyelidiki adanya dugaan TPPO di Venesia karaoke dan penggerebekan di tempat itu, mengungkap sejumlah fakta. Mulai dari pemeriksaan keterangan pemilik usaha Venesia, modus TPPO serta adanya penyusutan barang bukti dan terdakwa.
"Setahu saya dari keterangan Alexa (korban pemandu lagu) Juli 2020 buka (selama masa Pandemi/ PSBB). Sebelumnya tidak tahu. (Buka) dari siang sampai jam 04.00 pagi," kata Doni menjawab pertanyaan ketua Majelis Hakim Agus Iskandar di ruang sidang 2 Pengadilan Negeri Tangerang, Kamis (17/6).
Hakim ketua dalam persidangan juga menanyakan Doni, perihal orang atau pihak yang dimintai keterangan di Bareskrim Mabes Polri pada proses penyidikan berlangsung.
"Apakah saudara saksi tahu atau mengenal 6 orang terdakwa.
"Keterangan Alexa (korban pemandu lagu) Yatim Suarto manager, Rifa Abadi bagian keuangan, Taufik, Papi, yang lain mami. Saya temui di kantor (Bareskrim Mabes Polri), Taufik, Yatim, Mami Gisel semua 6 orang," jawab Doni.
Padahal sebelumnya, Mabes Polri mengumumkan ada 13 orang yang ditetapkan Polisi sebagai tersangka dalam kasus itu. Sementara, 47 wanita yang ada di tempat usaha karaoke tersebut, merupakan pemandu lagu.
"Yang ditingkatkan, 6 orang tersangka, DPO saya tidak tahu. Gelar perkara saya tidak ikut," kata Doni.
Doni yang ikut pada saat penggerebekan tersebut mengaku hanya mengamankan Alexa, korban pemandu lagu yang dia kenal pada penyidikan di tanggal 17 Agustus lalu. Atau dua hari sebelum dilakukan penggerebekan.
"Tanggal 19 itu saya naik sudah kumpul, di satu room. Saya hanya mengamankan korban Alexa. Pada saat itu, ada uang Rp13 juta Rp400 ribu yang mulia," kata Doni menjawab pertanyaan majelis hakim.
Majelis Hakim juga menanyakan kepada Doni, apakah melihat komisaris dan direktur perusahaan Venesia saat penggerebekan tanggal 19 Agustus itu.
"Tidak yang mulia, Erik (Dirut) di kantor bertemu diperiksa penyidik. Penggerebekan tidak ada yang mulia," jawab Doni.
Hakim juga menegaskan dasar Kepolisian dan jajarannya menggerebek tempat usaha Venesia, di masa PSBB tersebut.
"Karena bisa berhubungan badan, atas dasar itu kita tindak lanjuti," tegas Doni.
Baca juga:
Cerita Penyidik Terkecoh Operasional Karaoke Venesia Saat Masa PSB
Sidang TPPO Karaoke Venesia BSD, Pemandu Lagu Tolak Temani Tamu Kencan Dipecat
Prostitusi Online di Bali Dibongkar Polisi, Satu Muncikari Diciduk
Ketahuan Berhubungan di Semak-Semak, si Wanita Lari Tanpa Baju & Celana
Perkara Perdagangan Orang di Karaoke Venesia BSD, Pemandu Lagu Ungkap Peran Manajemen
Satpol PP Amankan 74 Pasangan Bukan Suami Istri dari Dua Hotel di Ciputat