Sidang Munarman, Eks Laskar FPI Akui Keluarga Ikut Gerakan Teroris usai Baiat ke ISIS
ZR membeberkan dampak mengikuti acara tersebut, pada tahun 2016 beberapa anggota keluarganya mengikuti sejumlah aktivitas teroris.
Mantan anggota FPI Sulawesi Selatan (Sulsel), ZR mengungkapkan bahwa sejumlah anggota keluarganya termotivasi menegakkan syariat Islam semenjak mengikuti pembaiatan ISIS. Acara pembaiatan ISIS berkedok seminar tabligh akbar itu berlangsung di Makassar pada 24-25 Januari 2015 silam.
ZR membeberkan dampak mengikuti acara tersebut, pada tahun 2016 beberapa anggota keluarganya mengikuti sejumlah aktivitas teroris.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Siapa Darma Mangkuluhur? Darma Mangkuluhur menjadi sorotan karena rencananya membangun lapangan golf di Sentul, Bogor, Jawa Barat dengan dana Rp1,2 triliun. Miliki Bisnis Yang Berkembang Pesat, Ini Potret Darma Mangkuluhur Putra Tommy Soeharto yang Akan Bangun Lapangan Golf Senilai Rp1,2 Triliun Merupakan Komisaris Darma adalah komisaris di PT Intra GolfLink Resorts (IGR) dan PT Wisma Purnayudha Putra, perusahaan properti, seperti dilaporkan oleh CNN Indonesia.
-
Kapan Tollund Man meninggal? Faktanya, para ilmuwan meyakini dia dibunuh antara tahun 405 dan 380 SM.
-
Kapan sagu mutiara dianggap matang? Setelah direbus selama sekitar tujuh menit, kompor dimatikan, Diamkan sagu mutiara sejenak, paling lama satu menit. Setelah itu, sagu mutiara telah matang sempurna dan dapat disajikan.
-
Apa yang dimaksud dengan mandi taubat? Mandi taubat dan sholat taubat adalah dua praktik yang sangat dianjurkan untuk menggugurkan dosa dan meraih ampunan-Nya.
"Sejak terjadinya tabligh akbar tanggal 25 (Januari 2015) di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an. Saudara saya sendiri almarhum Ulfah Handayani dan Rullie Rian Zeke. Telah berani melakukan hijrah ke Suriah," kata ZR saat bersaksi di sidang kasus dugaan terorisme dengan terdakwa mantan sekretaris umum FPI Munarman di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (2/2).
"Yang kedua kakak saya, Muhammad Rizaldi Almarhum juga ikut berhijrah ke Turki namun dijegal di Bandara Soekarno Hatta," lanjut ZR.
Selain itu, ZR juga menyebut bahwa dia bersama keluarganya memang sudah jauh hari mengidolakan sosok Munarman.
"Itu dampak semua dari hasil tabligh akbar pada waktu itu. Karena kami sekeluarga sangat mengidolakan Pak Munarman pada saat itu," ujar dia.
Sekedar informasi jika, Ulfah Handayani dan Rullie Rian Zeke merupakan pasangan suami istri pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral di Pulau Jolo, Filipina, berasal dari Makassar, Sulsel pada 2019 silam.
Sementara, Muhammad Rizaldi adalah terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang ditembak mati Densus 88 bersama Sanjai Ajis pada saat penangkapan di Villa Mutiara, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Januari 2020 dua tahun lalu.
Bentuk Kelompok Teroris Villa Mutiara
Di sisi lain, ZR juga membeberkan alasan kakaknya Muhammad Rizaldi membentuk kelompok teroris Villa Mutiara, setelah Ustaz Basri penjaga Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidzul Qur'an ditangkap.
"Pada waktu diadakannya taklim di rumah kakak saya Muhammad Rizaldi, di sana diadakan kembali lanjutan dari tarbiah yang diadakan ustaz Basri," kata dia.
"Karena berhubung ustaz Basri ditangkap, maka tarbiah dipindahkan di rumah kakak saya, sebagai pemberi semangat untuk mendukung Daulah Islamiah," lanjutnya.
Bahkan, Zulfikar juga menyebut bahwa tarbiah tak hanya diadakan di Villa Mutiara. Dia mengaku sempat mengisi beberapa diskusi atau tanya jawab dengan anggota lain di musala yang disebut SPBU.
"Jadi mereka terkadang bertanya apa-apa yang pernah dibawakan Ustaz Basri. Karena di antara kami, cuma saya yang pernah mengikuti kajian langsung dengan Ustaz Basri, jadi teman-teman yang di SPBU bertanya apa-apa yang telah diajarkan Ustaz Basri kepada saya," kata dia.
Alasan Ikuti Seminar 2015 Silam
Lebih lanjut, ZR juga sempat membeberkan alasannya mengikuti seminar itu. Dia mengaku karena kesamaan tujuan antara FPI dengan Daulah Islamiyah untuk menegakan syariat Islam.
"Karena tujuan FPI yang sama dengan Daulah Islamiyah. Salah satunya Daulah Islamiyah bercita-cita ingin menegakan syariat islam di muka bumi dan FPI juga bercita-cita ingin menegakan Syariat Islam di muka bumi," kata ZR saat sidang di PN Jakarta Timur, Rabu (2/2).
Lantas, ZR mengungkap kegiatan yang dilakukannya setelah acara baiat berkedok simar itu. Dia, bersama sejumlah anggota FPI Sumsel melakukan sejumlah kegiatan, seperti sweeping minuman keras (miras).
"Tetap melakukan sweeping miras, melakukan tindakan kepada toko-toko yang menjual miras," ujarnya.
Selain sweeping, ZR juga menyebut aktivitas berupa i'dad yang menyangkut perihal kegiatan latihan fisik dan latihan menembak untuk melihat daya tahan tubuh.
"Untuk kesiapannya tidak ada ketetapan masing-masing, kembali kepada individu sendiri melakukan i'datnya dengan cara masing-masing. Ada yang berlari-lari ada yang berenang untuk menjaga kebugaran tubuh," sebutnya.
Munarman Didakwa
Dalam perkara ini, eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) itu didakwa merencanakan atau menggerakkan orang lain melakukan tindak pidana terorisme.
Dia disebut menggunakan ancaman kekerasan yang diduga untuk menimbulkan teror secara luas. Termasuk juga diduga menyebar rasa takut hingga berpotensi menimbulkan korban yang luas. Selain itu, perbuatannya mengarah pada perusakan fasilitas publik.
Selain itu, aksi Munarman diduga berlangsung pada Januari hingga April 2015 di Sekretariat FPI Kota Makassar, Markas Daerah Laskar Pembela Islam (LPI) Sulawesi Selatan, Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Sudiang Makassar, dan Pusat Pengembangan Bahasa (Pusbinsa) UIN Sumatera Utara.
Atas hal tersebut Munarman didakwa dengan Pasal 14 Jo Pasal 7, Pasal 15 Jo Pasal 7 serta Pasal 13 huruf c Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
(mdk/gil)