Sindikat Pencuri Modus Ganjal Mesin ATM Diringkus di Bekasi Usai Kuras Rp 67,5 Juta
Kanit Reskrim Polsek Cikarang Selatan, Iptu Jefri mengatakan, sindikat ini terakhir beraksi di sebuah mesin ATM di supermarket Giant Villa Mutiara Cikarang, Desa Ciantra, Kecamatan Cikarang Selatan, pertengahan November lalu.
Aparat Polsek Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, mengungkap kasus pencurian dengan modus mengganjal mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Dua pelaku ditangkap yaitu Adriandi dan kekasihnya Suhebah. Sedangkan dua lainnya masih dalam pengejaran yaitu I dan D.
Kanit Reskrim Polsek Cikarang Selatan, Iptu Jefri mengatakan, sindikat ini terakhir beraksi di sebuah mesin ATM di supermarket Giant Villa Mutiara Cikarang, Desa Ciantra, Kecamatan Cikarang Selatan, pertengahan November lalu.
-
Apa saja ketakutan yang dirasakan masyarakat Indonesia saat ATM pertama kali hadir di Indonesia? Banyak pihak belum melirik keandalan mesin ini bahkan ada pula yang mencemooh.
-
Siapa yang menjadi pelopor pengadaan mesin ATM pertama di Indonesia? Di tengah kehidupan serba digitalisasi, transaksi perbankan semakin mudah untuk diakses. Bermodal ponsel yang terkoneksi internet, masyarakat dapat secara singkat melakukan transfer, pembayaran, atau bahkan tarik tunai di beberapa gerai anjungan tunai mandiri (ATM). Namun, sebelum masyarakat dimudahkan dengan transaksi digital, perbankan di Indonesia sempat berpandangan bahwa ATM merupakan investasi yang boros.
-
Bagaimana nasabah Bank Dagang Bali (BDB) dapat melakukan transaksi dengan mesin ATM pada tahun 1984? Saat itu, BDB menjalin kerja sama dengan Chase Manhattan Bank untuk bisa mendapatkan layanan ATM. Nantinya, nasabah BDB harus memiliki kartu khusus yang disebut cash Point card.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Bagaimana cara setor tunai Mandiri di ATM? Berikut cara setor tunai Mandiri di ATM yang bisa Anda praktikkan:1. Siapkan uang yang akan disetor melalui Mandiri ATM Setor Tarik dengan rapi, akan lebih baik jika dikelompokkan masing-masing berdasarkan jenis pecahannya.2. Masukkan kartu ATM.3. Pilih bahasa pengantar yang akan digunakan (English atau Indonesia).4. Masukkan PIN kartu ATM dengan benar.5. Layar akan menampilkan beberapa menu, pilih menu “SETORAN TUNAI” 6. Pilih menu “SETOR KE REKENING PRIBADI” atau “SETOR KE REKENING MANDIRI LAIN”. Apabila pilih “SETOR KE REKENING MANDIRI LAIN”, masukkan nomor rekening tujuan, lalu pilih “BENAR”.7. Pastikan uang yang akan disetor tersusun rapi, tidak terlipat, tidak robek, dan tidak terdapat klip, staples, karet ataupun benda logam lainnya.8. Sesudah memastikan kondisi uang telah memenuhi syarat, lanjutkan proses untuk memasukkan uang.9. Saat shutter (pintu tempat uang) ATM Setor Tarik terbuka, masukkan uang yang akan disetorkan.10. Tunggu sampai muncul perintah pada layar berikutnya.11. Jika ada konfirmasi untuk mengambil uang Anda, segera ambil uang Anda saat shutter terbuka. Uang yang dikembalikan dimungkinkan uang rusak, palsu atau lusuh sehingga tidak lolos dari verifikasi uang tunai yang dilakukan oleh Mandiri ATM Setor Tarik. 12. Setelah itu layar akan menunjukkan verifikasi nominal uang yang Anda masukkan, pastikan jumlah yang tertera di layar sesuai dengan jumlah uang yang Anda masukkan.• Jika setuju pilih “SETOR”• Layar akan menunjukkan konfirmasi nama, nomor rekening dan jumlah setoran, jika sudah sesuai maka pilih “YA” maka uang akan langsung masuk ke rekening Anda atau rekening tujuan setor, dan akan keluar setruk ATM sebagai bukti setoran ke tabungan.• Jika Anda ingin membatalkan transaksi, pilih tombol “TIDAK”, layar akan menampilkan instruksi untuk mengambil uang Anda dan kartu ATM akan langsung dikeluarkan.13. Setelah transaksi Anda selesai, pada layar akan muncul konfirmasi seperti berikut:• Tekan “CANCEL” untuk ke menu utama atau tekan "KELUAR" untuk mengeluarkan kartu.
-
Apa saja keuntungan setor tunai Mandiri lewat ATM? Selain dapat menghemat waktu, setor tunai melalui mesin setor tunai (Cash-In-Transit/CIT) memiliki berbagai manfaat lain, yaitu sebagai berikut:• Kemudahan dan Aksesibilitas: Nasabah bank dapat melakukan setoran tunai kapan saja, bahkan di luar jam operasional kantor cabang bank. Hal ini memungkinkan fleksibilitas dalam mengelola uang tunai.• Waktu Efisien: Setor tunai melalui CIT lebih cepat daripada antrian di kantor cabang bank. Nasabah tidak perlu menunggu lama untuk melakukan setoran.• Verifikasi Otomatis: Mesin CIT mampu menghitung dan memverifikasi jumlah uang tunai secara otomatis, mengurangi risiko kesalahan manusia dalam perhitungan uang. • Keamanan: CIT memiliki prosedur keamanan yang ketat dalam pengangkutan uang tunai. Nasabah dapat merasa lebih aman karena risiko pencurian atau perampokan selama setoran di ATM tradisional atau kantor cabang lebih rendah.• Pengecekan Uang Palsu: CIT juga dilengkapi dengan teknologi deteksi uang palsu, sehingga nasabah tidak perlu khawatir mengenai penerimaan uang palsu dalam setoran mereka.• Kecepatan Transaksi: Proses setoran melalui CIT seringkali lebih cepat daripada setoran di kantor cabang bank, yang dapat menghemat waktu nasabah.• Konfirmasi Instan: Nasabah akan menerima konfirmasi instan melalui bukti transaksi atau e-mail tentang setoran mereka, memastikan bahwa uang telah berhasil disetor.
"Mereka berhasil menguras uang tabungan milik korban Nuril Jannah senilai Rp 67,5 juta," ujar Jefri di Cikarang, Rabu (19/12).
Dia mengatakan, modus aksi pelaku yaitu mengganjal lubang mesin ATM menggunakan tusuk gigi. Ketika korban hendak mengambil uang, kartu ATM-nya tak dapat dimasukkan.
"Satu tersangka Adriandi berpura-pura membantu memasukkan, di saat itulah tersangka menukar kartu ATM yang dibawa," ujar dia.
Kartu yang dibawa tersangka telah dipipihkan menggunakan amplas, sehingga lebih tipis dari kartu ATM pada umumnya. Usai membantu memasukkan, tersangka lain meminta korban memasukkan nomor PIN.
"Tersangka I (DPO) menghafal pin, kemudian diberikan kepada tersangka lainnya," ujar dia.
Mereka lalu menuju ke mesin ATM untuk menguras isi tabungan korban. Rp 15 juta diambil tunai, sedangkan Rp 52 juta ditransfer ke beberapa rekening yang dibuka Suhebah. Sedangkan korban terkejut melihat hasil cetak rekening koran bahwa uangnya telah raib.
"Setelah penyelidikan, kami mendapatkan informasi bahwa tersangka tinggal di Serang Baru, kami kemudian menangkapnya tanpa perlawanan," ujar dia.
Keduanya dijerat dengan pasal 363 KUHP subsider 378 KUHP subsider 372 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara di atas lima tahun. Adapun barang bukti disita berupa satu lembar rekening koran, 29 buah kartu ATM dari berbagai Bank, dan dua unit telepon genggam.
Baca juga:
Pembobolan Mesin ATM Bank CIMB di Margonda, Uang Raib Dibawa Pelaku
Terlibat skimming, WN Bulgaria diciduk usai makan di restoran
Bareskrim bongkar kasus pembobolan 14 bank capai Rp 14 triliun
Sukses bobol 18 mesin ATM, Yossy akhirnya diciduk polisi
Sindikat pengganjal ATM diringkus di Bakauheni usai kuras uang Rp 27,8 juta
Tiga Kali Beraksi Ganjal Mesin ATM di Depok, Darmawan Gasak Rp 61 juta
Komplotan Pembobol Mesin ATM Lintas Daerah Didor di Tangerang