Siswa SD dianiaya dan disodomi pelajar SMA di belakang sekolah
Bahkan, perbuatan itu pelaku mengulanginya hingga tiga kali.
Seorang bocah Sekolah Dasar (SD) di Palembang berinisal RN (12) diduga disodomi pelajar SMA inisial NP (17). Mengetahui hal tersebut, keluarga korban melapor ke kantor polisi.
Perbuatan kotor itu terungkap ketika ibu korban, TH (40), memukul pantat korban karena bandel. Namun, tak seperti biasanya korban meringis kesakitan di bagian anusnya. Penasaran apa yang terjadi, TH mendesak korban bercerita. Kemudian korban menceritakan peristiwa yang dialaminya.
Kepada petugas, korban mengaku peristiwa itu terjadi saat dirinya melintas di sekolahnya di kawasan Gandus Palembang, Juli 2016 lalu. Lalu, pelaku menariknya ke semak-semak di belakang gedung sekolah.
Dengan beringas, pelaku memukul dan menendang tubuh korban. Melihat korban di bawah tekanan, pelaku melepas celana korban dan melakukan sodomi. Bahkan, perbuatan itu pelaku mengulanginya hingga tiga kali.
"Badan dipukul-pukul, saya tidak bisa melawan lagi karena diancam digebuki lagi," ungkap korban RN saat melapor ke SPKT Polresta Palembang, Rabu (24/8).
Tak sampai di situ saja, pelaku juga meminta korban memegang kemaluannya dan memaksa korban melakukan oral. Setelah itu, korban disuruh pulang dan diancam agar tidak mengadu.
"Saya takut, saya simpan cerita itu," ujarnya.
Sementara itu, ibu korban mengaku tak menerima anaknya menjadi korban kekerasan seksual oleh pelaku. Dia meminta polisi menangkap pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Tadinya saya tidak tahu karena tidak cerita. Pas pantatnya saya pukul, anak saya kesakitan, barulah dia cerita," kata TH.
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede mengatakan, terlapor akan dikenakan Undang-undang perlindungan anak jika terbukti bersalah. Jika surat panggilan tak dipenuhi, terlapor akan dijemput paksa dan dilakukan penahanan.
"Pelapor kita arahkan untuk visum, terlapor segera kita periksa," tukasnya.
Baca juga:
Diperiksa, terduga sopir mesum bilang 'Saya enggak ngapa-ngapain'
Sopir terekam cabuli anak SD di dalam mobil
Kepala desa di Tulungagung diduga mencabuli anak tetangganya
Ahok minta WN Australia laporkan pengendara GrabBike cabul
Dokter anestesi ditangkap usai masturbasi di hadapan pasien
30 Tahun ditinggal istri pergi, Mbah Darno cabuli anak tetangga
Cabuli bocah SD, pengamen paruh baya di Kediri diciduk
-
Kapan Adilla memeluk anaknya? Adilla juga ngepost foto ultah anaknya, dapet pelukan papa yang hangat kayak Wulan.
-
Kenapa cacingan berbahaya bagi anak? Menurut laman CDC, dampaknya termasuk diare, sakit perut, penyumbatan usus, anemia, serta keterbelakangan pertumbuhan dan perkembangan kognitif pada anak-anak.
-
Siapa yang bergantian mengasuh anak? Di sinilah peran Irfan Bachdim sebagai suami terlihat jelas. Ia tak segan untuk bergantian menggendong anak bungsu mereka yang masih membutuhkan banyak perhatian, memberikan Jennifer ruang untuk fokus pada pekerjaannya.
-
Apa dampak pelukan bagi anak? Anak yang sering dipeluk atau merasakan sentuhan fisik dari orang tua juga cenderung memiliki hati yang tenang dan dapat menularkan kebahagiaan kepada orang lain ketika mereka dewasa. Hal ini karena mereka tidak terpapar kekerasan dan merasa aman serta dicintai.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Siapa pelaku pencabulan terhadap anak di Tanjung Pandan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan. Sementara dua temannya diminta menunggu di luar. Korban tak menaruh curiga. Perintah Brigpol AK dia turuti. Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam"Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu," kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.