Siswa SD Pekayon Bekasi Belajar di Lantai Selama Dua Tahun
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah mengatakan, instansinya telah menyiapkan anggaran daerah sebesar Rp 11 miliar untuk pengadaan meubelair untuk sekolah dasar dan menengah pertama.
Sekitar 150 siswa SDN Pekayon Jaya 3 di Bekasi Selatan, Kota Bekasi, belajar di lantai akibat tak tersedianya kursi dan meja. Kondisi ini berlangsung sejak Desember 2017 lalu. Siswa yang belajar di lantai terdiri dari 6A, 6B, 5B, 2A, 2B dan 1B.
Wali Kelas 6 A Agus Herlana mengatakan, ruang kelas yang belum dilengkapi meja dan kursi merupakan gedung baru. Menurut dia, pihak sekolah telah mengajukan ke pemerintah agar fasilitas belajar ini segera direalisasikan.
-
Kenapa ucapan kelulusan sekolah dianggap penting? Ucapan tersebut juga menjadi penyemangat untuk membantu mereka ketika mereka memulai tahap kehidupan selanjutnya.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Apa bentuk kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Bagaimana sekolah tersebut mendukung bakat anak-anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. “Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?” tanya Hilman. “Iya,” jawab Boy.
-
Kapan kaki seribu sering terlambat sekolah? Soalnya kakinya banyak, jadinya kalau pakai sepatu kelamaan.
-
Di mana Sekolah Gendhis? Sekolah Gendhis berada di Magelang, Jawa Tengah.
"Saya kira ini lebih urgent itu (meja dan kursi) untuk kelancaran belajar, karena lama kelamaan anak itu kan hilang konsentrasi," kata Agus, Jumat (13/9).
Dia mengatakan, sistem belajar selama ini para siswa membawa meja lipat dari rumah untuk belajar di sekolah. Tetapi bagi yang tak mampu terpaksa belajar di lantai sambil membungkuk.
Salah satu siswa kelas 6A, Fikri Muhammad Daffa, mengatakan, sudah hampir dua tahun belajar tanpa menggunakan meja dan kursi. Namun, dia mengaku menikmatinya.
"Nikmatin saja belajar seperti ini," ujar warga Pekayon Jaya ini.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah mengatakan, instansinya telah menyiapkan anggaran daerah sebesar Rp11 miliar untuk pengadaan meubelair untuk sekolah dasar dan menengah pertama.
"Prioritas untuk gedung baru, tapi kalau ada sisanya dipakai peremajaan," kata Inay.
Menurut dia, meubelair tersebut bakal didistribusikan untuk 99 rombongan belajar (Rombel) di 76 SD Negeri dan 77 Rombel di 47 SMP Negeri.
Baca juga:
Tak Terima Handphone Disita Guru, Pelajar di Gunungkidul Bawa Arit ke Sekolah
50 Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri Ikuti Pelatihan Cargill
Siswa SMK Widyagama yang Tidur di Ruang OSIS kini Sudah Menempati Asrama Yayasan
Pertama Kalinya, Saudi Izinkan Guru Perempuan Mengajar Siswa Laki-laki
Kisah Siswa SMK di Kota Malang Tinggal di Ruang OSIS
VIDEO: Kisah Andreas Jadikan Ruang OSIS Sebagai Rumahnya
Wali Kota Malang Berniat Angkat Anak Asuh Siswa SMK Tinggal di Ruang OSIS