Siswi SD Diduga Kembali Jadi Korban Penculikan dan Kekerasan, Dijemput dan Diajak Muter-Muter Pemotor Tidak Dikenal
Korban berinisial ANA ditemukan pada Senin (23/9) malam, setelah dikembalikan pelaku penculian yan mengendarai motor.
Seorang siswi Sekolah Dasar (SD) di Tangerang Selatan, diduga Kembali enjadi korban penculikan dan kekerasan. Peristiwa itu kali ini menimpa korban berinisial ANA (9).
ANA ditemukan pada Senin (23/9) malam, setelah dikembalikan pelaku penculian yan mengendarai motor.
- Isi Angin di SPBU Fatmawati, Pengendara Pasrah Motor Dibawa Kabur Begal Usai Ditodong Senpi
- Kocak! Minta Dijemput Sekolah Naik Motor, Anak Shireen Sungkar Ketiduran Kena Angin Sepoi-sepoi
- Siswi SD di Sumsel Buang Bayi Akibat Pemerkosaan yang Dialaminya juga Dijerat Hukum? Ini Kata Polisi
- Siswi SD Tewas Usai Pankreas Pecah Diduga Akibat Dibully Temannya
Sebelum dikembalikan, ANA dinyatakan pihak keluarga hilang tanpa kabar usai jam pulang sekolah antara pukul 15.00-17.00 WIB pada Senin (23/9).
Dari keterangan dihimpun, siswi kelas 3 SD Negeri di Tangerang Selatan itu terlihat dijemput orang tidak dikenal antara pukul 15.00-17.00 WIB. Pria tidak dikenal itu menjemput siswi SD Negeri 1 Serua, Kecamatan Ciputat tersebut mengendarai sepeda motor jenis matik.
"Temannya melihat katanya si anak diajak ngobrol sama laki-laki pakai motor merah," kata Afifah, salah satu warga Serua dekat SD korban menimba ilmu.
Pengakuan Korban
Di hari yang sama pada malam hari, korban ANA ditemukan warga di sekitar SMPN 23 Tangerang Selatan. Korban saat itu mengaku diturunkan pelaku di dekat konter handphone SMPN 23.
"Diturunin dekat konter. Tadinya dibawa ke Rumah Sakit Parung," ujar korban.
Diusut Polisi
Sebelum peristiwa menimpa ANA, dua siswi SD di kawasan Jombang, Kecamatan Ciputat dan Kedaung, Kecamatan Pamulang menjadi korban penculikan dan kekerasan seksual oleh pria tidak dikenal.
Modus pelaku mengaku diperintahkan orangtua korban untuk menjemput korban di sekolah, karena ada anggota keluarga yang dirawat di Rumah Sakit sehingga orang tua tidak biaa menjemput.
Kasie Humas Polres Tangerang Selatan, AKP Agil Syahril mengatakan, jajaran Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan masih melakukan penyelidikan. Sementara korban ANA juga telah mendapat pendampingan dari pihak keluarga dan UPTD PPA Pemkot Tangerang Selatan.
"Saat ini masih dilakukan penyelidikan di lapangan untuk mengidentifikasi pelaku, untuk perkaranya ditangani unit PPA Polres Tangsel. Saat ini korban dalam pendampingan orang tua dan UPTD PPA," kata Agil.