Sita Alat Sedot Lemak Usai Geledah WSJ Clinic, Polisi Bakal Ekshumasi Jenazah Selebgram Ella Nanda
Ekshumasi bakal digelar polisi untuk mengetahui penyebab kematian Ella Nanda.
Kasus kematian selebrgram Ella Nanda akibat sedot lemak saat ini sudah naik ke tahap penyidikan. Penyidik Polres Metro Depok sudah melakukan gelar perkara dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
âSudah lakukan gelar perkaranya naik ke tahap penyidikan dan sudah kami lakukan olah TKP, dari hasil olah TKP,â kata Kasat Reskrim Polres Depok Kompol Suardi Jumaing, Kamis (1/8).
- WSJ Clinic Dipasang Garis Polisi Buntut Selebgram Ella Nanda Meninggal usai Sedot Lemak
- Dokter WSJ Clinic yang Tangani Selebgram Ella Nanda Terancam 5 Tahun Penjara
- Klinik Kecantikan WSJ Depok Buka Suara, Jelaskan Kronologi Selebgram Ella Nanda Meninggal Usai Sedot Lemak
- WSJ Klinik Tempat Ella Nanda Sedot Lemak Pernah Dilaporkan ke Polisi di Tahun 2023
Dari hasil olah TKP, penyidik menyita sejumlah barang bukti. Antara lain alat yang digunakan untuk melakukan operasi sedot lemak dan plang klinik.
âDari hasil olah TKP lanjut melakukan penggeledahan dan penyitaan barang bukti yang ada kaitannya dengan yang diduga peristiwa pidana malapraktik. Antara lain alat yang dipakai untuk sedot lemak, dan plang tuliskan klinik pratama,â ujar Suardi.
Untuk lebih jelas mengetahui penyebab kematian Ella, penyidik juga akan melakukan ekshumasi. Saat ini sedang dilakukan permohonan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
âMasih bermohon melakukan permohonan ke RS Polri, mungkin dari RS akan koordinasi dengan RS Bhayangkara yang ada di Sumut untuk membantu kita melakukan ekshumasi,â kata Suardi.
Polisi tetap akan meminta persetujuan keluarga korban sebelum melakukan ekshumasi. Autopsi nanti akan dilakukan di makam Ella. Ditegaskan, autopsi dilakukan untuk mengungkap penyebab kematian seseorang.
âTetap kita akan persetujuan, kalaupun tidak ada karena kita ingin ungkap fakta penyebab kematian nanti kita lihat seperti apa. Kita lihat seberapa urgen untuk dilakukan itu dengan ada pertimbangan keluarga menolak. Kita mempertimbangkan karena ini nyawa yang harus kita ungkap penyebab kematian jadi penting untuk dilakukan autopsi. Langsung di makam. Diupayakan secepatnya,â pungkasnya.
- Manusia Purba Gunakan Anak Panah Beracun Saat Berburu 54.000 Tahun Lalu, Mangsa Lebih Mudah Dilumpuhkan
- Mengenal Janis Rosalita Suprianto, Atlet Selam Kebanggaan Jawa Timur yang Dijuluki The Golden Mermaid
- Laparoskopi Bisa Jadi Pilihan untuk Atasi Masalah GERD
- Potret Mahalini Pulang Kampung ke Bali, Cantik Banget saat Buat Kue di Dapur & Ternyata Disusul Adik-adik Rizky Febian
- Momen IShowspeed Diberi Batik Dibilang Khas Malaysia, Langsung Cari Tahu Ternyata Asal Indonesia
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024