Situasi Wamena Papua Usai Kerusuhan Tewaskan 33 Jiwa
"Jumah total pesawat Hercules yang melayani pengungsi Wamena mencapai 73 sorty yang dimulai sejak 24 September hingga Minggu 6 Oktober," jelasnya.
Situasi di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya berangsur normal pascakerusuhan yang membuat sejumlah pendatang kembali ke daerah asal masing-masing. Pengungsi Wamena mulai berkurang.
Sejumlah warga yang sempat berbondong-bondong meninggalkan Kota Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya tak lagi terlihat di Lanud Wamena.
-
Apa itu Wayang Papua? “Menurut saya wayang itu merupakan hal yang simbolis dari Jawa. Maka dari itu saya gabungkan saja dengan buat wayang Papua,” kata Lejar, mengutip kanal YouTube Seni dan Sekitarnya.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Bantuan apa yang disalurkan Kementan untuk masyarakat Papua? Kementan merespons cepat adanya cuaca ekstrem yang mengakibatkan 6 warga Puncak Papua meninggal dunia. "Kami sampaikan terimakasih karena kementan memberi bantuan terhadap masyarakat terdampak cuaca ektrem secara cepat. Saya kira ini sangat bermanfaat untuk masyarakat di tiga distrik yang terdampak yaitu Agandugume, Lambewi dan Oneri," ujar Darwin di Posko Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Puncak, Jalan Haetubun Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Senin (7/8).
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Kenapa papeda dihargai tinggi oleh masyarakat Papua? Karena sagu dan papeda dianggap sebagai makanan yang istimewa, masyarakat Papua saat itu menganggapnya sebagai penemuan yang spesial.
-
Bantuan apa yang diberikan oleh Kemendag kepada masyarakat di Papua Tengah? Bantuan ini ditujukan kepada masyarakat Kabupaten Puncak, khususnya Distrik Agandugume dan Lembawi. Serah terimanya dilakukan secara simbolis yang diwakili oleh Bupati Puncak Willem Wandik di Posko Tanggap Darurat Penanganan Bencana Kabupaten Puncak di imika, Papua Tengah pada Selasa (19/9) lalu. Bantuan 2.000 Paket Kebutuhan Pokok Bantuan yang diserahkan berupa barang kebutuhan pokok sebanyak 2.000 paket.
Pesawat Hercules yang sebelumnya mengangkut 120-150 orang per satu kali terbang, pada Minggu (6/10), pesawat yang identik dengan corak warna hijau TNI itu hanya mengangkut 15 orang.
Komandan Lanud Silas Papare Jayapura, Marsma TNI Tri Bowo Budi Santoso menuturkan untuk sementara evakuasi pengungsi dari Wamena dengan pesawat Hercules dihentikan.
"Pengungsi di Lanud Wamena sudah mulai berkurang, bahkan tidak ada lagi. Kalau pun ada pengungsi yang masih bertahan di Polres dan Kodim Jayawijaya , itu karena masih ragu dengan keamanan di Wamena. Semua akan berangsur pulih," jelas Danlanud, Senin (7/10).
Kata Danlanud, seperti halnya pada Minggu (6/10), penerbangan Hercules yang dijadwalkan 2 sorty, hanya melayani pengungsi dari Wamena 1 sorty. "Tapi, jika ada pengungsi Wamena yang berada di Jayapura atau kota lainnya dan ingin kembali ke Wamena, kita layani," katanya.
Kata Danlanud, hingga kini ada 16 ribu lebih pengungsi yang keluar dari Wamena. Untuk pengungsi yang diangkut dengan Hercules ada sekitar 11 ribuan lebih. Sementara untuk warga yang menggunakan pesawat sipil mencapai 4000-an lebih.
"Jumlah total pesawat Hercules yang melayani pengungsi Wamena mencapai 73 sorty yang dimulai sejak 24 September hingga Minggu 6 Oktober," jelasnya.
Aktivitas Perekonomian Pulih
Genap 14 hari rusuh di Wamena berakhir. Suasana mencekam tak lagi terlihat di kota dengan julukan Lembah Baliem itu. Warga di Kota Wamena mulai pulih pasca rusuh, hilir mudik kendaraan juga terlihat memenuhi ruas jalan di Kota Wamena.
Termasuk dengan aktivitas perekonomian di Wamena mulai terlihat normal. Pasar Jibama dan Sinakma yang menjadi pasar terbesar di Wamena juga mulai terlihat aktivitasnya.
Interaksi jual beli sudah terjadi di pasar tersebut. Pedagang sayuran mulai menggelar hasil kebunnya. Tak terlihat lagi raut muka takut atau khawatir akan terjadi rusuh susulan.
Mama Magdalena menyebutkan telah menggelar hasil kebunnya di Pasar Jibama sejak 4 hari lalu. Ia mengaku awalnya masih takut membuka lapak. Namun, karena ada jaminan keamanan dari pemerintah, maka ia pun percaya, semua akan kembali pulih.
"Pak polisi dan tentara juga banyak. Sebenarnya takut juga melihat mereka (aparat keamanan) membawa senjata berjalan lalu lalang, tapi sa (saya) pikir ini untuk keamanan bersama. Sekarang, su (sudah) mulai biasa dengan aparat keamanan ini," jelasnya.
Termasuk dengan kios dan ruko di sejumlah ruas jalan Wamena juga sudah mulai membuka tempat usahanya. Tadinya, pemilik kios atau toko ini hanya berani membuka setengah pintu, saat ini pintu-pintu kios atau ruko sudah mulai terbuka lebar, ibarat memanggil siapa saja untuk mampir dan membeli barang dagangannya.
(mdk/rhm)