Situs Polri lumpuh, hacker Indonesia sasar liberal.org.au
Bila situs tersebut dibuka, maka yang ada hanyalah tulisan The Connection was reset.
Situs Bareskrim Kepolisian Republik Indonesia belum juga pulih, kini situs kepolisian Republik Indonesia yang beralamat di http://polri.go.id sudah tak dapat diakses sejak malam ini.
Bila situs tersebut dibuka, maka yang ada hanyalah tulisan The Connection was reset. Belum diketahui apa penyebab lumpuhnya situs tersebut, apakah terkena serangan hacker atau kah sedang pemeliharaan.
Berdasarkan data merdeka.com, situs Kepolisian RI bukan kali ini saja tumbang, karena beberapa waktu yang lalu, sekitar Juli, situs tersebut juga tumbang berhari-hari.
Tumbangnya situs Polri itu berarti mengikuti jejak situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang sudah lebih dulu tumbang. Serangan serupa kepada situs pemerintah RI juga pernah dialamatkan ke situs Kementerian Hukum dan HAM, dan KPK.
Sementara itu, seperti tak mengenal kata lelah, peretas Indonesia terus dan terus beraksi, meski beberapa hari kemarin sempat vakum dan melihat situasi keseriusan pemerintah Australia meminta maaf atas tindakan mata-mata terhadap Presiden dan pejabat tinggi di Indonesia.
Dari pantauan merdeka.com, malam ini para peretas akan melakukan serangan terhadap target baru, yang berbeda dari target-target sebelumnya, yaitu partai politik yang sedang berkuasa di Australia di alamat http://liberal.org.au.
Serangan dimulai pukul 19:00 WIB malam ini dengan metode DDOS. Serangan ini, seperti serangan-serangan sebelumnya, diklaim juga mendapat dukungan dari hacker Australia yang tergabung dalam Anonymous Australia.
Situs Partai Liberal Australia tersebut terlihat terus berganti-ganti protokol internet (IP) sehingga susah ditaklukkan oleh hacker Indonesia. Namun, para hacker tersebut seakan tak kenal menyerah dan diprediksi akan terus menyerang sampai pagi nanti.
Baca juga:
Indonesia seperti telanjang di mata Australia
Serangan hacker, kini giliran situs kemendikbud.go.id tumbang
Beredar nama DPO hacker di situs Pomdam Mulawarman
Kondisi dunia hacker di Indonesia saat ini dipertanyakan
Hacker Indonesia diminta tak serang situs publik Australia
Tumbang semalaman, kini situs AU Australia kembali aktif
-
Apa yang menjadi sasaran utama hacker dalam serangan siber terkait pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.
-
Apa yang dilakukan para hacker terhadap toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Siapa saja yang melakukan serangan hacker ke negara-negara tersebut? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Siapa hacker yang pernah meretas komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat? Jonathan James (c0mrade)Jonathan James merupakan hacker remaja pertama yang pernah ditangkap karena kejahatan siber di Amerika Serikat. Saat ia berusia 15 tahun, di tahun 1999, James pernah melakukan peretasan ke dalam komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Dengan aksinya itu, James berhasil mendapat akses ke lebih dari 3.000 pesan dari pegawai pemerintah, kata sandi, dan berbagai data sensitif lainnya.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.