Tiga Bupati Sidoarjo Berturut-Turut Terjerat Korupsi, Ini Reaksi KPK
Tiga Bupati Sidoarjo Berturut-Turut Terjerat Korupsi, Ini Reaksi KPK
Penetapan Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor menoreh catatan buruk di lingkungan Pemkab Sidoarjo.
- Sidang Dugaan Korupsi Tersangka Gus Muhdlor, Terungkap 'Budaya' Potong Dana Insentif di BPPD Sidoarjo
- Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK Setelah 2 Kali Mangkir
- Mantan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Ajukan Praperadilan, KPK Beri Perlawanan
- Ditetapkan KPK sebagai Tersangka Korupsi, Begini Reaksi Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali
Tiga Bupati Sidoarjo Berturut-Turut Terjerat Korupsi, Ini Reaksi KPK
Penetapan Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor menoreh catatan buruk di lingkungan Pemkab Sidoarjo. Sebab, kasus korupsi Bupati Sidoarjo sudah terjadi tiga kali berturut-turut.
Dimana pada Bupati yang pertama terseret ke KPK yakni Win Hendarson divonis 5 tahun penjara pada 2013 karena terbukti terlibat kasus korupsi dana kas daerah sebesar Rp2,4 miliar.
Kemudian, Saiful Ilah yang sempat menjabat wakil ketua Bupati Sidoarjo era Hendarson selama dua periode. Bahkan dirinya pernah divonis dua kali oleh Pengadilan.
Di kasus pertamanya, Saiful divonis 3 tahun penjara dan denda Rp200 juta. Saiful terbukti menerima suap Rp600 juta dari pihak swasta dalam proyek infrastruktur di lingkungan Pemkab Sidoarjo.
Sementara di kasus keduanya, dia menerima gratifikasi total senilai Rp44 miliar lebih saat menjabat Bupati Sidoarjo selama hampir 2 periode.
Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur menjelaskan setiap penyelesaian kasus korupsi di suatu lembaga negara dan lain-lain. Pihaknya selalu membuat laporan lalu meneruskannya ke lembaga yang pernah terjerat kasus korupsi. Termasuk ke pemerintahan Sidoarjo dan kasus ini.
"Deputi pencegahan itu bisa dilihat nanti seperti apa modus operandinya, dan lain-lainnya, dan itu akan menjadi bahan pencegahan, termasuk juga ke kabupaten itu sendiri (Sidoarjo) dan ke kabupaten-kabupaten lainnya bahwa ‘oh ada ini modus operandi seperti ini, misalnya bapak ibu para pejabat di kabupaten ini jangan melakukan ini’," kata Asep di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (7/5).
Asep mengklaim pihaknya selalu memberikan pencerahan juga ke masing-masing daerah agar kasus korupsi tidak kembali terjadi. Hal itu menjadi salah satu upaya lembaga anti rasuah agar kasus korupsi tidak kembali terjadi lagi.
Hanya saja dalam hal korupsi di lingkungan Bupati Sidoarjo yang sudah tiga kali berturut-turut ia menegaskan sudah melakukan berbagai upaya. Walaupun pada akhirnya kembali terjadi, dan terbaru menjerat Gus Muhdlor.
"Masalah ini kenapa kemudian terjadi lagi, ya namanya juga kita sudah berusaha mencegah, tapi mungkin bagian itu ya kembali dilanggar, seperti itu," pungkas Asep.