Soal Inovasi Penanganan Covid-19, Menristek Minta Perguruan Tinggi Saling Sinergi
Bambang berpesan para peneliti di perguruan tinggi jangan terjebak dengan ego bidang.
Sejumlah perguruan tinggi di Tanah Air melakukan riset sebagai inovasi untuk penanganan Covic-19. Menteri Riset dan Teknologi, Bambang PS Brodjonegoro, mengingatkan jangan sampai ada kesan terjebak dengan ego keilmuan.
"Para peneliti di perguruan tinggi jangan terjebak dengan ego bidang, mari bersama-sama bersinergi untuk menghasilkan inovasi dalam penanganan Covid-19," kata dia di Padang. Demikian dikutip dari Antara, Jumat (15/5).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang terjadi pada bocah yang viral di Bandung? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Ia menyampaikan hal itu saat tampil sebagai pembicara pada Webinar dengan tema Riset, Inovasi dan Aplikasi untuk menanggulangi wabah dan dampak Covid-19 yang digelar Universitas Andalas (Unand) Padang secara daring.
Menristek memberi contoh untuk pembuatan ventilator tentu tidak bisa diserahkan kepada dokter selaku tenaga medis karena mereka tidak belajar untuk membuat alat kesehatan.
"Dalam hal ini harus bersinergi orang teknik dengan orang kedokteran sehingga bisa tercipta ventilator yang saat ini dibutuhkan," kata dia.
Bambang menyampaikan, begitu kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan, pihaknya segera membentuk Konsorsium Riset dan Inovasi untuk mempercepat penanganan pandemi ini.
Konsorsium beranggotakan lembaga pemerintah non kementerian, BUMN, Kementerian Kesehatan, BPOM, Dikti, RS, diaspora dan perguruan tinggi.
Untuk program pencegahan saat ini, konsorsium fokus pada penelitian terkait tanaman obat, suplemen dan alat pelindung diri.
Sedangkan untuk skrining dan diagnosis dikembangkan tes PCR dan rapid test dan laboratorium mobile.
Berikutnya untuk alat kesehatan sedang dikembangkan ventilator, perangkat lunak data movement, peta geospasial dan robot pemberian obat.
Sementara Rektor Unand, Prof Yuliandri, menyampaikan telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi dan meminimalkan dampak Covid-19.
"Salah satunya saat ini Lab Biomedik Unand menjadi lab untuk pengujian spesimen tes swab pasien COVID-19," kata dia.
Baca juga:
Jokowi Belum Berencana Longgarkan PSBB: Jangan Sampai Kita Keliru Memutuskan
Satu Karyawan Pabrik di Cilegon Tertular Corona dari Rekan Kerja
Jokowi: Berdamai dengan Covid-19, Masyarakat Harus Tetap Produktif
251 Kasus Positif Corona di Kaltim, 61 di Antaranya Telah Sembuh
53 Pasien Positif Corona di Riau Sembuh, 6 Orang Meninggal Dunia
Ini Penyebab Aturan Protokol Cegah Covid-19 Tak Sepenuhnya Dipatuhi Masyarakat