Soal Ratna Sarumpaet, Kang Emil usul 3 Oktober jadi 'Hari Anti Hoaks Nasional'
Belajar dari kasus Ratna Sarumpaet, supaya jadi pelajaran ya diingat-ingat aja mungkin kita bikin Hari Anti Hoaks Nasional.
Aktivis Ratna sarumpaet yang mengakui dirinya membuat kebohongan soal penganiayaan oleh orang tak dikenal di Bandung menjadi pembicaraan berbagai pihak. Hal ini disampaikan Ratna kepada awak media di kediamannya pada Rabu, 3 Oktober kemarin.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil angkat bicara terkait hal tersebut. Mantan Wali Kota Bandung ini menilai tindakan Ratna telah merusak citra kota kelahirannya tersebut.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Siapa yang melakukan penipuan dengan mengatasnamakan Ridwan Kamil? Umumnya, oknum penipu menggunakan nama brand atau perusahaan besar dengan penawaran menggiurkan.
-
Siapa yang memberikan wejangan kepada Ridwan Kamil? Dalam pertemuan itu, Foke mengaku telah memberikan sejumlah wejangan kepada mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.
-
Siapa yang menyambut Ridwan Kamil di Cagar Budaya Setu Babakan? Kedatangannya itu langsung disambut oleh mantan Gubernur Fauzi Bowo alias Foke, Rabu (4/9).
-
Apa yang dikatakan Ridwan Kamil terkait Ketua Tim Sukses? Sebelumnya, bakal calon gubernur (cagub) Jakarta Ridwan Kamil (RK) akan mengumumkan ketua Tim Sukses (Timses) Pemenangan RIDO alias Ridwan-Suswono dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan Ridwan Kamil usai melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) di kediaman Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2024)."(Ketua timses) sehari dua hari pasti saya kabari," kata RK kepada wartawan di Jakarta.
"Bandung banyak dirugikan, banyak masuk ke saya merasa Bandung menjadi makin tidak aman oleh berita bohong itu. Kemudian pihak Angkasa Pura, Bandara juga jadi ikut rusak citranya seolah-olah tidak aman, tidak ada pengamanan dan seterusnya. TNI AU yang di Bandung juga merasa tercoreng seolah-olah kecolongan ternyata kan berita bohong," ujar Ridwan Kamil kepada wartawan seusai membuka acara Indonesian City Government PR summit i Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis (4/10).
Pria yang akrab disapa Emil, meminta Ratna sarumpaet juga meminta maaf secara terbuka kepada warga Bandung.
"Bandung sangat dirugikan, itulah kenapa sebagai gubernur saya meminta Bu Ratna meminta maaf minimal. Kalau urusan hukum itu nanti ada analisanya. Jadi saya mengharapkan Mba Ratna minta maaf. Makanya saya bilang cukup dengan minta maaf semua selesai, orang Bandung mah pemaaf," katanya.
Emil mengungkapkan, penyebaran berita bohong menjadi persoalan serius di Indonesia. Agar kasus ini menjadi pelajaran ke depan, Emil mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk menjadikan tanggal 3 Oktober sebagai Hari Anti Hoaks Nasional. Tanggal 3 Oktober dipilih bersamaan dengan momentum Ratna sarumpaet mengakui dirinya membuat kebohongan soal penganiayaan.
"Supaya jadi pelajaran ya diingat-ingat aja mungkin kita bikin hari anti hoaks nasional. saya hanya mengusulkan tanggal 3 oktober karena pengakuan pembuat hoaks terbaiknya di tanggal 3 Oktober," ucapnya.
Menurut Emil, belajar dari kasus Ratna, berita hoaks menimbulkan dampak yang sangat luar biasa. Apalagi para elite di tanah air, termasuk Calon Presiden RI Prabowo subianto turut menjadi korban berita hoaks yang dibuat oleh Ratna sarumpaet.
"Kita memahami ada peristiwa luar biasa ya karena yang menjadi korbannya kan sampai level level elit nasional. Dan ini hikmah dari Allah SWT kondisi bangsa indonesia ya begini mudah dibohongi. Mudah-mudahan jadi pelajaran," katanya.
Baca juga:
Jika dipolitisir, hoaks Ratna Sarumpaet bisa jadi panggung & untungkan Prabowo
Timses Jokowi-Ma'ruf laporkan hoaks Ratna Sarumpaet ke Bawaslu
Hanura heran Prabowo mantan jenderal tapi kena dikibuli Ratna Sarumpaet
Kebohongan Ratna Sarumpaet, Prabowo sebagai korban atau turut serta?
6 Laporan kebohongan Ratna Sarumpaet di Polda Metro, 1 gugur