Sopir Bekap dan Pukul Majikan hingga Tewas di Sunter Jakarta Utara
Belum diketahui motif pembunuhan majikan oleh sopirnya sendiri ini.
Nasib naas menimpa seorang lansia wanita berinisial M (76) di kompleks perumahan Griya Inti Sentosa, Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Rabu (14/12) malam. Dia tewas dibunuh sopirnya sendiri berinisial H.
"Awal penemuannya ada laporan dari masyarakat, melaporkan ada kejadian (pembunuhan). Melaporkan kepada kita terus kita tindak lanjuti," kata Kanit Reskrim Polsek Tanjuk Priok, AKP Bryan Rio Wicaksono saat dihubungi pada Kamis (15/12).
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Apa yang dirusak oleh pelaku? Partai Amanat Nasional (PAN) mencatat ada 24 APK berupa baliho dan spanduk calegnya yang dirusak.
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
Kejadian berawal ketika M tengah sendiri di dalam rumah. Sekitar pukul 21.00 Wib, H tiba-tiba masuk ke rumah dua lantai tersebut.
Ketika melihat korban, pelaku langsung menyerang. Diduga penyerangan dilakukan dengan membekap dan memukul, tanpa senjata tajam.
"Di dalam rumah di salah satu ruangan sih (pembunuhannya). Enggak (ditemukan senjata tajam), Korban itu tidak ada luka tusukan," jelasnya.
Beberapa waktu kemudian setelah M meninggal dunia, anggota keluarga lain berinisial R tiba. Namun, R merasakan ada sesuatu yang tidak wajar ketika melihat rumah dari luar. Dia lantas mencoba masuk bersama seorang tetangganya.
Ketika masuk, diketahuilah tindakan keji H yang tega membunuh majikannya sendiri. R yang sempat mendapat serangan dari pelaku berteriak sehingga mengundang warga komplek untuk memadati rumah tersebut.
"Yah sejam lah. Pada saat itu (pelaku) masih di dalam rumah, ngumpet gitu (ketika di kepung)," ujarnya.
Saat itulah, warga menghubungi pihak kepolisian untuk datang ke lokasi dan mengamankan pelaku. Saat polisi melakukan pencarian, pelaku rupanya bersembunyi di loteng rumah korban.
"Kita masuk, kita cari di dalam-dalam tahunya dia lagi ngumpet di loteng," ujarnya.
Pelaku akhirnya berhasil diamankan. Saat ini, pihak kepolisian tengah mendalami motif dari pelaku yang tega membunuh majikannya sendiri. Sementara barang berharga di lokasi kejadian tidak kehilangan.
"Masih kita dalami. (Korban) lagi di autopsi di Kramat Jati," ujar Bryan.
(mdk/tin)