Sopir Bus Kecelakaan di Ciamis jadi Tersangka, Terancam 6 Tahun Penjara
Adapun hasil pemeriksaan kondisi rem bus dan sejumlah bagian dikategorikan masih cukup baik. Namun kecelakaan itu terjadi karena teknik pengereman yang seharusnya dilakukan tidak dikuasai sopir.
Polisi akhirnya menetapkan tersangka dalam kasus kecelakaan maut di Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat pada Sabtu (21/5). Penetapan tersangka dilakukan setelah polisi melakukan gelar perkara pada Rabu (25/5) dini hari.
Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro mengatakan bahwa tersangka dalam kasus kecelakaan itu adalah IP (43) yang merupakan sopir bus pariwisata PO Pandawa. Tersangka IP saat ini sudah ditahan di Ruang Tahanan Polres Ciamis.
-
Apa yang terjadi ketika ada kecelakaan bus, pesawat jatuh, dan kapal tenggelam? Kalau ada bus kecelakaan, pesawat jatuh, ada kapal tenggelam, semuanya akan muncul di mana? Jawaban: Di TV
-
Bagaimana fenomena bus telolet mengganggu pengguna jalan lain? Dalam beberapa tayangan amatir yang diabadikan, terlihat anak-anak hingga orang dewasa berjalan dan berlari mengikuti bus yang membunyikan klakson. Bus juga tampak berjalan perlahan, diiringi warga yang merekam dan mendengar suara klakson nyaring. Sayangnya kondisi ini turut mengganggu kondisi lalu lintas dan pengguna jalan lainnya.
-
Dimana kecelakaan bus yang melibatkan pelajar SMK Lingga Kencana terjadi? Polisi menetapkan Sadira (51) sebagai tersangka atas peristiwa kecelakaan bus yang ditumpangi pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, akhir pekan lalu.
-
Kenapa fenomena bus telolet dinilai berbahaya? Tren ini ternyata menyimpan bahaya tersendiri. Fenomena 'Om Telolet Om' kembali merebak di berbagai daerah di tanah air, tak terkecuali di Tangerang. Di beberapa ruas jalan, anak-anak kerap menanti kedatangan bus yang membunyikan klakson telolet. Mereka juga merekam momen tersebut dengan ponsel hingga mengejar kendaraan besar itu tanpa memperdulikan keselamatannya.
-
Kapan kebakaran garasi bus Sahabat terjadi? Kebakaran hebat melanda garasi (pool) bus PO Sahabat di wilayah Plered, Kabupaten Cirebon, Rabu (18/10). Peristiwa itu menyebabkan bus-bus yang terparkir hangus terbakar.
-
Kapan kecelakaan bus di Tol Jombang terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
"Pada dasarnya secara prinsip saya sampaikan berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan pada dini hari sopir bus berinisial IP (43) kami tetapkan sebagai tersangka," kata Tony, Rabu (25/5).
Tony menjelaskan bahwa dalam kasus kecelakaan itu mengkaji sejumlah faktor mulai dari manusia, kendaraan, hingga sarana prasarana. Hasil kajian menunjukan bahwa penyebab utama kecelakaan adalah faktor manusia.
"Sopir IP kami yakini kurang antisipatif dalam berkendara. Apalagi dihadapkan pada jalan yang menurun. Itu kami kaitkan dengan profesi yang bersangkutan sebagai sopir dipandang sudah cukup berpengalaman," ujar dia.
Menurut dia, adapun hasil pemeriksaan kondisi rem bus dan sejumlah bagian dikategorikan masih cukup baik. Namun kecelakaan itu terjadi karena teknik pengereman yang seharusnya dilakukan tidak dikuasai sopir.
Dia menilai bahwa dengan pengalaman IP sebagai sopir bus, seharusnya kondisi tersebut harus bisa diantisipasi dengan baik. "Itu juga kami kaitkan dengan cara atau langkah antisipasi supir sebelum turunan dengan mengoper persneling itu juga kami kaitkan," kata dia.
Sebelum menetapkan IP sebagai tersangka, diungkapkan Tony, polisi memeriksa sejumlah saksi berkaitan dengan kecelakaan. Saksi yang diperiksa itu di antaranya penumpang, sopir, masyarakat, hingga keluarga korban jiwa.
Tony menyebut IP disangkakan pasal 310 ayat 1, 2, dan 4 karena kelalaiannya juncto pasal 312 atas perbuatannya kabur tidak menolong korban lainnya dalam kasus tersebut.
"Ancaman pidana ayat 1, satu tahun dan yang paling berat yakni Ayat 4 yang mengakibatkan korban meninggal. Ancaman 6 tahun penjara," tutup dia.
Jumlah Korban
Jumlah total korban kecelakaan bus pariwisata yang membawa peziarah di Panumbangan, Ciamis, Jawa Barat, diketahui mencapai 47 orang. Dari jumlah tersebut, empat orang meninggal dunia dan sisanya mengalami luka.
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah menurunkan satu tim rescue untuk membantu proses evakuasi korban kecelakaan.
"Berdasarkan hasil pendataan kami sampai tadi malam, jumlah korban akibat kecelakaan itu ada 47 orang," katanya, Minggu (22/5).
Deden menjelaskan, korban kecelakaan dievakuasi ke tiga fasilitas kesehatan yang berbeda. Mulai Puskesmas Payungsari, Panjalu, dan RSUD Ciamis.
"Yang dievakuasi ke Puskesmas Payungsari ada 16 korban, 15 orang luka dan 2 meninggal dunia. Ke Puskesmas Panjalu ada 23 orang, 22 orang luka dan 1 orang meninggal dunia. Sedangkan yang ke RSUD Ciamis ada 6 orang, 5 orang luka dan 1 meninggal dunia," jelas Deden.
(mdk/gil)