Soroti Aksi Satpol PP Semarang, DPR Minta Aparat Humanis Saat Penertiban PPKM Darurat
Kepekaan sosial aparat untuk sudi mendengar dan mengerti keadaan masyarakat adalah hal paling esensi di samping ketegasan pada aturan. Hal ini demi menumbuhkan kepercayaan rakyat pada negara hingga komitmen masyarakat untuk patuh pada aturan.
Anggota DPR Fraksi PKS Bukhori Yusuf menyoroti tindakan arogan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang dalam penertiban sejumlah warung usaha saat razia di masa PPKM Darurat. Bukhori menilai perilaku arogan oknum Satpol PP tersebut tak bisa dibenarkan meski memiliki tujuan baik.
"Saya bisa memahami komitmen lurus aparat dalam menegakan aturan. Walaupun demikian, tanggung jawab kita terhadap hukum tidak semestinya menghilangkan tata krama kita dalam memanusiakan manusia," kata Bukhori, Kamis (8/7).
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Apa yang dilakukan Satpol PP di Lumajang? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
-
Kenapa PPP mendukung Khofifah-Emil Dardak? Atas pertimbangan baik masukan dari para tokoh, habaib, dan juga usulan DPD PPP yang telah melakukan rapat dan telah lakukan komunikasi politik dengan Ibu Khofifah dan Pak Emil, maka memutuskan PPP untuk mendukung Ibu Khofifah dan Bapak Emil Dardak untuk melanjutkan kerjanya di Jatim,” kata Mardiono dalam sambutannya.
-
Apa itu PPPK? PPPK adalah singkatan dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Dengan kata lain, seorang warga negara Indonesia yang memenuhi syarat bisa diangkat menjadi pegawai pemerintah berdasarkan perjanjian kerja dalam jangka waktu tertentu.
Dia menyesalkan tindakan aparat yang dinilai represif dan bertindak terlalu jauh dengan cara menyita properti usaha. Hingga menyemprot sejumlah pertokoan yang dinilai melanggar PPKM darurat di Kota Semarang.
"Cara-cara primitif ini harus dihentikan dan tidak boleh terulang. Aparat adalah perpanjangan tangan dari negara yang dituntut memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Ketegasan itu penting, namun yang tidak kalah penting adalah ketegasan melalui keteladanan, pengayoman, dan kesantunan," paparnya.
Bukhori meminta aparat berlaku lebih humanis dan rasional dalam menyikapi dinamika masyarakat untuk menaati aturan pemerintah. Dia meminta aparat lebih sabar dan santun dalam menegur masyarakat yang melakukan pelanggaran. Sebab, sejumlah aturan larangan selama PPKM darurat bersinggungan dengan aspek nafkah masyarakat.
"Rakyat, khususnya para pedagang kecil ini, sesungguhnya tidak memiliki banyak pilihan. Nafkah mereka tidak ditanggung oleh negara. Wajar apabila masih didapati sebagian dari mereka tetap membuka usaha atau memaksa berjualan demi mencukupi kebutuhan nafkah mereka. Situasi serba sulit saat ini," tuturnya.
Dia menuturkan, kepekaan sosial aparat untuk sudi mendengar dan mengerti keadaan masyarakat adalah hal paling esensi di samping ketegasan pada aturan. Hal ini demi menumbuhkan kepercayaan rakyat pada negara hingga komitmen masyarakat untuk patuh pada aturan.
Bukhori pun mengapresiasi respons cepat Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang segera menegur Kepala Satpol PP Kota Semarang. Menurutnya, sikap Walkot Semarang sudah tepat dan perlu menjadi perhatian serius anak buahnya.
"Sudah tepat dan perlu pastikan tidak lagi berulang. Rakyat akan mencintai pemimpin yang melindungi dan menyayangi rakyatnya," pungkasnya.
Sebelumnya, Dalam sebuah video yang viral yang diunggah akun @smart.gram, tampak mobil pemadam kebakaran menyemprot sejumlah kios yang melanggar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kios-kios yang berada di kawasan Mijen, Semarang itu disemprot menggunakan mobil damkar karena beroperasi hingga malam hari.
Tak hanya itu, perabotan seperti meja, kursi, bahkan barang dagangan ikut dibawa petugas PPKM itu.
Cara penindakan yang dilakukan oleh petugas PPKM ini pun mendapat reaksi keras dari berbagai pihak. Mereka menyayangkan aksi oknum penegak aturan itu yang sampai membawa perabotan yang dimiliki pedagang.
Pada akhirnya kabar ini sampai juga pada Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. Pria yang akrab disapa Hendi itu memberi peringatan pada para petugas agar bisa bertindak sewajarnya dalam menegakkan aturan. Berikut selengkapnya.
Melalui akun Instagramnya, Wali Kota Hendi memberi teguran kepada jajarannya, terutama petugas Satpol PP di Pemerintah Kota Semarang yang telah menyemprot warung-warung itu dan menyita barang-barang. Menurutnya, apa yang mereka lakukan itu tidak sesuai dengan perintahnya.
“Saya rasa masih banyak hal yang kita lakukan supaya semua bisa menurut dengan aturan. Bermainlah yang efisien. Sampaikan pada masyarakat dengan santun. Jangan sampai ada kejadian-kejadian yang karena anda semua capek, muncullah hal-hal yang kontraproduktif,” kata Hendi melalui akun Instagramnya pada Selasa (7/7).
Baca juga:
Pemotor Lepas Kendali Teriaki Polisi PKI, Emosi Kena Penyekatan PPKM Darurat
Ketika Rakyat Kecil Dilarang, Petugas Berseragam Dishub Kepergok Nongkrong saat PPKM
ASN Kedapatan Langgar PPKM Darurat Harus Ditindak Tegas
Langgar PPKM Skala Mikro, 420 Tempat Usaha di Medan Diberi Sanksi
Aksi Tak Terduga Wali Kota Semarang Razia Warung Buka saat PPKM,Pedagang Happy Banget