Sowan ke Buya Syafii, Bamsoet diminta tak legalkan LGBT
Bamsoet pun berjanji akan melaksanakan amanat dari tokoh nasional kelahiran Sumpur Kudus, Sijunjung, Sumatera Barat itu
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengunjungi kediaman cendekiawan muslim Ahmad Syafi'i Maarif, Minggu (21/1). Bamsoet mengajak serta rohaniwan Romo Benny Susetyo menemui mantan ketua umum PP Muhammadiyah yang akrab disapa dengan panggilan Buya Syafii itu di kediamannya di Jakarta.
Dalam pertemuan, Buya Syafii didampingi kader muda Muhammadiyah Defy Indiyanto Budiarto. Bamsoet menyebutkan pertemuan berlangsung penuh canda tawa. "Sangat cair dan penuh canda tawa," ujar Bamsoet usai pertemuan, Minggu (21/1).
-
Siapa yang melaporkan Bambang Soesatyo ke MKD? Laporan dibuat mahasiswa Universitas Islam Jakarta bernama M Azhari terkait terkait pernyataan bahwa semua partai politik setuju untuk melakukan amandemen penyempurnaan UUD 1945.
-
Apa yang dilaporkan oleh M Azhari kepada MKD terkait dengan Bambang Soesatyo? Laporan tersebut terkait pernyataan Bamsoet bahwa semua partai politik setuju untuk melakukan amandemen penyempurnaan daripada UUD 1945 yang telah ada.
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo Subianto? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
-
Apa yang menjadi latar belakang Bambang Pramujati menjadi dosen? Latar belakang akademik yang mumpuni menjadi modal Pramu menjadi pendidik di perguruan tinggi. Ia pun memilih mengabdi di almamaternya, ITS.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Apa yang menjadi atensi khusus Prabowo Subianto dalam konteks pangan? Prabowo Subianto memiliki perhatian khusus terhadap sektor pertanian. Prabowo bahkan menugaskan secara khusus jajaran kerjanya untuk membantu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat pangan.
Politikus Golkar itu menjelaskan, kedatangannya menemui Buya Syafii adalah untuk meminta wejangan. Bamsoet merasa perlu mendapat nasihat dari tokoh kelahiran 31 Mei 1935 itu dalam rangka mengembalikan muru'ah DPR.
"Buya memberikan wejangan supaya saya mengembalikan roh DPR sebagai lembaga terhormat dan bermartabat," kata Bamsoet.
Selain itu, Buya Syafii yang kini duduk di Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) juga meminta Bamsoet mengembalikan keadaban DPR agar dalam penyusunan perundang-undangan bersih dari 'patgulipat'. "Beliau meminta penataan perundang-undangan sesuai nilai-nilai Pancasila," katanya.
Buya Syafii juga meminta Bamsoet untuk tegas agar tidak membuat undang-undang yang melegalkan pernikahan sejenis ataupun Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT).
"Buya dengan tegas meminta ke saya agar LGBT tidak dilegalkan karena berlawanan dengan jiwa Pancasila," katanya.
Oleh sebab itu, Bamsoet pun berjanji akan melaksanakan amanat dari tokoh nasional kelahiran Sumpur Kudus, Sijunjung, Sumatera Barat itu. "Saya siap pertaruhkan diri dari jabatan ketua DPR apabila LGBT sampai dilegalkan di republik ini," ujarnya.
Baca juga:
Kemkominfo sebut telah blokir aplikasi berbau LGBT
Ketua MPR sebut lima partai di DPR setuju LGBT dan pernikahan sejenis
Menteri Agama kaget ada 5 fraksi di DPR setuju LGBT
PAN tegaskan sejak awal menentang LGBT, parpol harus gunakan nurani
Politisi PDIP tantang Zulkifli Hasan buktikan 5 fraksi di DPR dukung LGBT