Spanduk anti-PKI dari TNI AD bertebaran di Jakarta
Berbagai spanduk berisi ajakan dan imbauan disebar di berbagai titik strategis.
Aksi kudeta berdarah yang ditengarai dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) telah menyebabkan jutaan nyawa melayang. Sepanjang pemerintahan Orde Baru berdiri, ideologi Komunis dinyatakan terlarang dan orang-orang yang dianggap menjadi bagian di dalamnya ditangkapi dan dipenjara tanpa proses pengadilan.
Kini, 50 tahun sudah berlalu. Namun banyak pihak yang menyebut paham komunis gaya baru akan muncul. Berbagai spanduk berisi ajakan dan imbauan disebar di berbagai titik strategis.
Berbagai elemen masyarakat diajak untuk mengingat kembali kejadian tersebut dengan cara menyebarkan slogan-slogan anti komunisme. Begitupun dengan Tentara Nasional Indonesia, khususnya Angkatan Darat di mana para perwira mereka menjadi korban keganasan G30S.
"Tentunya kita tidak ingin kejadian G30S/PKI terulang kembali," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Brigadir Jenderal TNI Mohamad Sabrar Fadhilah saat dihubungi merdeka.com, Rabu (30/9).
Sabrar melanjutkan, aksi pembelotan yang dilakukan gerombolan G30S tersebut bermaksud mengganti ideologi Pancasila menjadi komunis. Atas alasan itulah TNI AD ikut memasang spanduk serupa untuk mengingatkan rakyat terhadap bahaya komunisme di Indonesia.
"Semua spanduk dari kami itu bagian dari komponen bangsa untuk mengajak masyarakat mewaspadai paham komunisme baru," tutupnya.
Baca juga:
Mungkin kah PKI bisa kembali bangkit lagi di Indonesia?
Kenapa pembunuhan massal usai G30S paling banyak terjadi di Bali?
Fadli Zon sebut rehabilitasi keluarga PKI sudah terjadi di awal 1998
Cerita penyergapan dukun PKI ngaku kebal senjata
Perlukah ada film tandingan untuk pengkhianatan G30S PKI?
-
Kenapa PKI dan TNI AD berkonflik? Rivalitas antara PKI dan TNI AD mencapai puncaknya tahun 1965.
-
Bagaimana TNI AU mengebom Purwodadi yang dikuasai PKI? TNI AU Mengebom Purwodadi yang dikuasai PKI. Serangan udara itu berhasil membuat pasukan PKI kocar-kacir dan batal melakukan eksekusi pada sejumlah tawanan. Kadet Udara I Aryono menerbangkan pesawat, sementara Kapten Mardanus duduk di belakangnya menjadi observer udara. Mereka terbang rendah kemudian menjatuhkan bom di komplek kantor kabupaten. Misi itu sukses.
-
Mengapa DN Aidit takut TNI AD akan menghancurkan PKI? Aidit takut, jika Bung Karno meninggal, Angkatan Darat akan segera bergerak menghancurkan PKI.
-
Dimana pasukan TNI merebut daerah yang dikuasai PKI? Setelah melewati berbagai pertempuran sengit, satu per satu daerah yang dikuasai PKI bisa direbut Pasukan TNI.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Siapa yang memimpin sidang PPKI? Sidang bersejarah itu dipimpin oleh Soekarno.