Speedboat berpenumpang 10 orang hilang di perairan Derawan
Speedboat berpenumpang 10 orang hilang di perairan Derawan. Selain kehabisan BBM, diperkirakan speedboat itu terhempas terkena angin kencang dan ombak tinggi di perairan Derawan.
Speedboat Pulri Fikri berpenumpang 10 orang, dilaporkan hilang di perairan Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Tujuh orang penumpang di antaranya adalah wisatawan.
Saat ini, tim SAR gabungan, tengah melakukan pencarian di perairan. Keterangan diperoleh, peristiwa itu terjadi Sabtu (22/4) kemarin siang kemarin. Sekira pukul 14.30 Wita, speedboat yang dikemudikan motoris Sidik Kamsino (30) dan Andri (30) membawa 8 orang penumpang, berangkat dari lokasi wisata Labuan Cermin tujuan Pulau Derawan. Ada speedboat lain yang berangkat bersamaan saat itu.
"Ya, kejadian itu benar. Kami terima informasi dari Camat Derawan dan Kepala Pos Polisi Derawan ya. Speedboat lainnya, dikemudikan David usia 31 tahun, dan Bahril 45 tahun, juga menuju ke Derawan," kata Kepala Basarnas Kaltim-Kaltara kantor SAR Balikpapan Mujiono, sebagaimana disampaikan Kasi Operasi Octavianto, kepada merdeka.com, Minggu (23/4)
Namun demikian, sebelum berangkat ke Derawan, speedboat yang dikemudikan Sidik dan Andri, sempat memberitahukan kekurangan BBM hingga akhirnya diberi pinjaman 30 liter.
Di tengah perjalanan, speedboat Sidik dan Andri, sempat berjalan bersamaan perlahan, lantaran tingginya gelombang di perairan dan angin kencang. Hingga pukul 17.30 Wita, kedua speedboat masih bersamaan menyeberangi perairan Karang Sapitan.
"Speedboat Sidik kehabisan BBM, dan ditinggalkan oleh speedboat David dan Bahril. Tapi di tengah jalan, speedboat David juga kehabisan BBM, dan sempat menghubungi rekannya di Pulau Derawan untuk mengantar BBM," ungkap Octavianto.
Sampai dengan memasuki malam hari kemarin, speedboat Pulri Fikri tidak kunjung tiba di Pulau Derawan. "Kami dari Basarnas, terima informasi soal kejadian itu sekira jam 9.30 malam tadi," sebut Octavianto.
"Telepon selular motoris Sidik dan Andri juga tidak aktif. Tapi dari pengecekan, jam 6 sore sebelumnya berada di perairan Talisayan dan pulau Derawan. Selain kehabisan BBM, diperkirakan juga terkena angin kencang dan ombak tinggi di perairan Derawan ya," jelasnya.
Tim SAR gabungan dari Basarnas Kantor SAR Balikpapan, pos Basarnas SAR Tarakan, warga Derawan dan masyarakat nelayan, Pos Polisi Derawan serta komunitas Borneo Diving, tengah melakukan pencarian.
"Jam 8 pagi tadi ini, kami memulai pencarian," tutup Octavianto.
Baca juga:
Operasional perahu tambang dihentikan, Gus Ipul masih kaji solusi
Nyaris ada korban lagi, penyeberangan perahu di Brantas dihentikan
Kapal rusak, penumpang enam jam terapung-apung di laut
Pencarian korban terakhir perahu terbalik terkendala air keruh
Ini penyebab perahu terbalik di Majalengka yang tewaskan 9 petani
Ujang tewas saat kelelahan menolong korban perahu terbalik
Cerita mistis, ular penunggu Sungai Brantas penyebab perahu terbalik
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan Kapal San Jose tenggelam? Kisah Tenggelamnya Kapal San Jose 8 Juni 1708 menjadi pertempuran antara armada Spanyol dan komandan Inggris, Charles Wager, di dekat Cartagena, Kolombia.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.