Speedboat Tabrak Kapal Motor Gandeng di Sungai Musi, 1 Orang Tewas
Speedboat 40 PK Sentosa Jaya menabrak kapal motor gandeng yang sedang bersandar. Akibatnya, juru mudi speedboat, Dedi Irawan (28) tewas di tempat.
Speedboat 40 PK Sentosa Jaya menabrak kapal motor gandeng yang sedang bersandar. Akibatnya, juru mudi speedboat, Dedi Irawan (28) tewas di tempat.
Peristiwa itu terjadi di perairan Sungai Musi tepatnya di Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang, Senin (25/11) malam. Diduga dengan kecepatan tinggi dan gelap, membuat speedboat tersebut menabrak kapal motor gandeng Deo Anugrah 05 dengan tongkang Deo Anugrah.
-
Kapan kapal Situbondo-Madura ramai penumpang? Ramai Para Santri Pada musim lebaran, biasanya kapal Situbondo-Madura itu ramai pemudik. Mereka biasanya berasal dari kalangan para santri di Madura yang menempuh pendidikan di Jawa Timur.
-
Kenapa Lak masuk ke Palembang? Konon, Lak masuk ke Palembang diperkirakan pada zaman awal berdirinya Kerajaan Palembang sekitar abad 16.Saat itu, banyak dijumpai gaya arsitektur rumah Palembang yang dibangun dalam bentuk limas.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Apa yang dimaksud dengan Songket Palembang? Songket Palembang adalah kain tradisional dari Sumatra Selatan yang dikenal dengan tenunannya yang rumit dan motifnya yang indah. Kain ini merupakan warisan budaya takbenda yang telah ada sejak zaman Sriwijaya, dan telah menjadi simbol kebanggaan masyarakat Palembang.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
Kapten dan anak buah kapal motor gandeng tersebut mendekati sumber suara. Mereka melihat speedboat hampir tenggelam dan menariknya sehingga korban dan kapalnya bisa diangkat.
Kasat Polair Polrestabes Palembang Kompol Cahyo Yudo Winarno mengungkapkan, korban luka di pelipis kanan, kening dan telinga mengalami pendarahan. Keluarga menolak dilakukan visum dan jenazah korban dibawa ke rumah duka di Jalan Fakih Usman, Lorong Ucin, Kelurahan 3-4 Ulu, Seberang Ulu I, Palembang.
"Kejadiannya tadi malam, juru mudi atau serang speedboat tewas di tempat," ungkap Cahyo, Selasa (26/11).
Dari penuturan sejumlah saksi, kecelakaan tersebut merupakan laka tunggal diduga akibat kecepatan tinggi dan gelap. "Kesimpulan yang didapat sementara laka tunggal," pungkasnya.
Baca juga:
2 WNA Tewas di Devil's Tear, Kapten Speed Boat Jadi Tersangka
2 WNA Tewas Kecelakaan di Nusa Penida, Polisi Periksa Kapten Speed Boat
Speed Boat Terbalik di Nusa Penida, 2 WNA Tewas
Speed Boat Angkut 5 Penumpang Hilang di Perairan Raja Ampat
Kapal Dihantam Ombak, Suami Istri Asal Indramayu Hilang Tenggelam
Speed Boat Berpenumpang 5 Orang Rute Raja Ampat-SBB Maluku Hilang 11 Hari