Speedboat Tenggelam Dihantam Badai, Kru Kapal dan 20 Orang WNA Ukraina Selamat
Pada malam kejadian, kota Balikpapan diguyur hujan deras. Cuaca buruk berimbas pada ketinggian gelombang hingga lebih 2,5 meter.
Speedboat yang dikemudikan Syahril (55) tenggelam usai dihantam badai akibat cuaca buruk di perairan Teluk Balikpapan, Selasa (2/3) malam. Dia bersama 2 motoris lainnya berikut 20 WNA Ukraina, selamat dari peristiwa nahas itu.
Pada malam kejadian, kota Balikpapan diguyur hujan deras. Cuaca buruk berimbas pada ketinggian gelombang hingga lebih 2,5 meter.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Bagaimana ruam eksim biasanya tampak? Eksim tampak sebagai ruam yang sangat gatal, yang sering berwarna merah, kasar atau iritasi, bersisik, dan dapat mengeluarkan darah.
-
Di mana Kaum Tsamud tinggal? Kaum Tsamud adalah sebuah kaum yang diutus Nabi Saleh dan mengalami azab dari Allah SWT. Mereka merupakan keturunan dari Kaum Nuh dan hidup di daerah Hijjāz, di Arab Saudi sekarang ini.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
Saat itu Syahril bersama 2 speedboat lainnya sedang menjemput 20 orang WNA dari kapal MV Eurydiki di perairan Teluk Balikpapan. Tepatnya sekitar pukul 21.00 WITA.
"Dari kapal, mau bawa mereka ke (pelabuhan) Semayang," kata Syahril, saat menceritakan kronologi kejadian kepada Basarnas Balikpapan, Selasa (3/3).
Cuaca buruk mengakibatkan badai datang tiba-tiba. "Jadi tiba-tiba dihantam badai. Ya, lepas (meninggalkan) kapal, dihantam badai, tenggelam," ujar Syahril.
Speedboat yang dikemudikannya mengangkut 15 orang. "Waktu kejadian muat 11 orang. Semua ada 3 speedboat. Iya, speedboat saya yang kena (badai), angin dari arah timur," sebut Syahril.
Pascakejadian, lebih 20 orang terombang ambing di laut. Pertolongan datang dengan cepat setelah ada kapal lain yang melintas di sekitar perairan. "Alhamdulillah, semua selamat, baik-baik saja," terang Syahril.
Kru kapal Patkamla Lamaru, Letnan Windu menerangkan, perairan saat proses evakuasi memang bercuaca buruk. "Bersama Basarnas, kami lakukan proses evakuasi dengan kondisi cuaca buruk, ketinggian gelombang sampai 3 meter. Sempat sulit merapat ke kapal lain di perairan," ujar Windu.
Diketahui, dua kapal yang sedang berlayar lewat Teluk Balikpapan, Kamis (2/3) malam, menyelamatkan lebih 20 orang yang terombang ambing dan berteriak meminta tolong, usai speedboat tenggelam. Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi dari kedua kapal MV Manalagi Yasa, dan tugboat, untuk dibawa ke Balikpapan.
Baca juga:
Kecelakaan Kapal di Pulau Yapero Mimika, 6 Awak Kapal Tenggelam
Kapal Feri Terguling di Sambas, Tim SAR Cari Korban
Cuaca Buruk, Pencarian 7 Penumpang Kapal Tenggelam di Mimika Dihentikan
Perahu Ditumpangi Karam, Satu Polisi Meninggal Usai Berenang ke Tepi Sungai Mentaya
Hasil Investigasi KNKT, Kapal Nur Allya Tenggelam karena Likuifaksi Muatan
Warga Geger Temukan Ponton BOC Tenggelam di Perairan Nusa Penida Bali