Stok logistik pencarian korban KM Sinar Bangun cukup aman
Menteri Sosial Idrus Marham akan mengunjungi lokasi terjadinya musibah tenggelamnya KM Sinar Bangun di Tigaras pada Minggu, 24 Juni 2018 .
Upaya pencarian korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara, masih terus dilakukan. Kementerian Sosial memastikan ketersediaan logistik untuk pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara.
"Kami memastikan bahwa logistik untuk pencarian korban akibat musibah kapal tenggelam cukup tersedia," ujar Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI, Harry Hikmat. Demikian dikutip dari antara, Sabtu (23/6).
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi super Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Kejadian ini juga dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
Ia mengatakan, pada Jumat pagi kemarin, tim Kemensos yang dipimpin Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Margowiyono telah tiba di lokasi untuk melakukan assessment kebutuhan logistik.
Kementerian Sosial bersama dengan Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara telah membuka dapur umum untuk menyiapkan kebutuhan makanan bagi keluarga korban yang datang dari berbagai daerah.
Sebanyak 50 anggota Tagana dari Kabupaten Binjai, Kabupaten Siantar dan Kabupaten Simalungun bekerja selama 24 jam.
Selain itu, Kemensos juga mengerahkan Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kabupaten Simalungun sebanyak 21 orang untuk membantu dapur umum.
KM Sinar Bangun tenggelam saat berlayar dari Simanindo di Pulau Samosir ke Tigaras di Pulau Sumatera, Senin (18/6) dengan perkiraan terakhir membawa 192 penumpang.
Pencarian terus dilakukan oleh tim gabungan. Sebanyak 19 orang selamat, tiga orang meninggal dunia dan sisanya masih dalam pencarian.
Kepala Dinas Sosial Simalungun, Frans Toga Torop, mengatakan bahwa dapur umum menyediakan makan bagi relawan, petugas penyelamatan, dan keluarga korban yang menunggu di Tigaras.
"Setiap hari, kami menyediakan antara 800 sampai 1.200 bungkus tergantung dari situasi. Makanan disajikan sebanyak tiga kali sehari," lanjut Frans.
Sementara itu Margowiyono mengatakan Menteri Sosial Idrus Marham akan mengunjungi lokasi terjadinya musibah tenggelamnya KM Sinar Bangun di Tigaras pada Minggu, 24 Juni 2018 .
"Menteri Sosial akan menyerahkan santunan kepada dua ahli waris korban meninggal masing-masing 15 juta," kata Margo saat mengunjungi Posko di Tigaras.
Untuk korban yang tidak ditemukan juga akan diberikan santunan ahli waris. "mereka akan diberikan santunan setelah ada penetapan dari Bupati yang menyatakan bahwa korban meninggal dan terdapat ahli waris yang sah," lanjutnya.
Baca juga:
Kisah pilu korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba
Tim SAR ubah koordinat pencarian korban dan bangkai KM Sinar Bangun
Luhut sebut kapal tenggelam di Danau Toba karena pengelola kurang disiplin
Fakta-fakta di balik tenggelamnya KM Sinar Bangun yang renggut korban jiwa
Cari bangkai KM Sinar Bangun, TNI AL kirim alat canggih dan pasukan Denjaka
Panglima TNI Hadi dan Kapolri Tito kunjungi korban selamat KM Sinar Bangun
Bertemu Sihar, ibu ini cerita anaknya jadi korban KM Sinar Bangun