Stres kangen orang tua, ibu 3 anak di Samarinda milih pakai sabu
Sudah bertahun-tahun dia tidak bisa pulang ke kampung lantaran tak punya biaya.
Eva (30), warga Pelita III Sambutan, Samarinda Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur, memilih nyabu untuk meredakan stres kangen dengan orang tua di kampung. Atas perbuatannya, kini Eva meringkuk di sel tahanan Mapolresta Samarinda, bersama iparnya, Muslimin (31).
"Iya, saya nyabu di rumah. Suami saya tidak tahu karena kerja buruh bangunan," kata Eva, saat berbincang bersama merdeka.com, di Mapolresta Samarinda, Jalan Slamet Riyadi 01, Rabu (25/5).
Selain sebagai pengguna, Eva juga diduga sebagai kurir sabu. Berdasarkan pengakuannya, dia memilih mengisap sabu hanya gara-gara kangen orang tuanya di kampung. Sudah bertahun-tahun dia tidak bisa pulang ke kampung lantaran tak punya biaya. Menurutnya, uang dari suami hanya cukup menghidupi keperluan ketiga anaknya.
"Saya masih menyusui anak ketiga saya. Awalnya saya pakai sabu ikut-ikutan teman. Nyabu untuk mengobati kangen orang tua di kampung," ujarnya.
Eva, ikut membantu Muslimin yang juga kerja serabutan dan tinggal serumah. Muslimin, memang bisnis jual beli sabu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
"Saya ketangkapnya sore kemarin sekitar jam 5. Waktu itu saya naik motor saya simpan 1 poket sabu seperempat gram yang baru saya ambil harganya Rp 400 ribu. Itu sabu pesanan kakak ipar saya (Muslimin)," ungkapnya.
Dia mengaku, menggunakan sabu tersebut lantaran terpengaruh oleh temannya. Setiap kali punya uang, Eva menghabiskannya untuk membeli sabu.
"Diajari teman (cewek) nyabu, karena kangen orang tua. Ya gimana pengaruh teman. Memang uang yang ada kalau tidak dibelikan sabu bisa pulang ke kampung. Tapi mau bagaimana?," terang Eva.
Kasat Reskoba Polresta Samarinda, Kompol Belny Warlansyah mengatakan, Eva terlebih dulu diamankan menyusul Muslimin. Dari tangan keduanya, petugas menyita 3 poket berisi 1,6 gram sabu senilai Rp 1,5 juta.
Masih di hari yang sama, lanjut Belny, petugas juga menangkap Sapta (33), warga Jalan Lambung Mangkurat, yang diduga sebagai pengedar. Di rumahnya, petugas menyita 0,48 gram sabu senilai Rp 500 ribu, yang disembunyikannya di bawah bantal.
"Teman Sapta, melompat ke sungai waktu kita geledah rumahnya (Sapta)," pungkas Belny.
Baca juga:
Sakit, sopir Transjakarta positif amphetamine saat dites urine
'Pak Djarot aneh-aneh aja, kalau tahu PNS pesta narkoba ya tangkap'
Polisi amankan ganja 1 ton dalam truk ditutup kayu di Karawang
BNN bekuk empat wanita bawa sabu dua kilogram dari Aceh
Polri sita ganja seberat satu ton
Tak ada uang buat beli susu, ibu ini jadi pengedar sabu
Pedagang sayur di Banjarmasin nyambi jual sabu dicokok polisi
-
Apa saja jenis narkoba yang disita di Makassar? Barang bukti yang disita pada 2022 sebanyak 9,8 Kg, lalu meningkat tajam di tahun ini. Sedangkan tahun 2023 ini ada peningkatan barang bukti narkoba jenis sabu hingga 50,3 kilogram (Kg), ya (masuk zona merah) kota Makassar," sebutnya, .
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Bagaimana narasi Prabowo menolak Kaesang menyebar? Beredar sebuah video bernarasikan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta.Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
-
Apa peran Yakob Sayuri di Timnas Indonesia? Pemain Kunci Ketidakhadiran Yakob Sayuri dan Yance Sayuri di Timnas Indonesia tentunya sangat disayangkan. Keduanya memiliki potensi untuk memberikan kontribusi besar bagi tim yang dilatih oleh Shin Tae-yong. Terutama, Yakob Sayuri memiliki peran yang sangat signifikan.
-
Siapa saja yang diajak untuk berperan aktif dalam memerangi narkoba di Sumut? Selain itu, Hari Anti Narkotika Internasional mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, lembaga non-pemerintah, hingga individu, untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.