Suara dan Jejak Harimau Cemaskan Warga Labuhan Batu Utara
Kehadiran harimau itu diketahui warga dari suaranya yang terdengar. Selain itu, jejak dan kotorannya juga ditemukan di pinggiran sungai dekat permukiman warga.
Warga Dusun Kampung Baru, Desa Terang Bulan, Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura), Sumut sedang cemas. Mereka resah dengan kehadiran harimau sumatera (Phantera tigris sumatrae) di sekitar kampungnya.
Kehadiran harimau itu diketahui warga dari suaranya yang terdengar. Selain itu, jejak dan kotorannya juga ditemukan di pinggiran sungai dekat permukiman warga.
-
Apa yang mengancam kelestarian Harimau Sumatera di habitat aslinya? Kerusakan ini karena pembalakan liar serta pembukaan hutan untuk lahan perkebunan, " kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh Kamarudzaman di Banda Aceh, Senin (27/3).
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Mengapa Harimau Sumatera sangat dihormati di sejumlah daerah di Sumatera? Kucing besar ini sangat dihormati masyarakat sejumlah daerah di Sumatera. Penghormatan terhadap si belang bagai pisau bermata dua.
"Jadi info dari masyarakat kalau tidak salah pada Jumat (9/8), terdengar suara dan ada jejak kemudian ada kotorannya di sungai, yang diduga harimau sumatera. Namun belum ada yang melihat langsung," kata Kepala Bidang Wilayah II Pematang Siantar BBKSDA Sumut, Seno Pramudita, Selasa (13/8).
Kemudian pada Sabtu (10/8) malam, auman kembali terdengar. Suara si belang dideteksi sekitar pukul 19.00 Wib sampai pukul 20.00 Wib.
Setelah mendapatkan laporan dari warga, tim dari BBKSDA Wilayah II melakukan patroli di kawasan itu. Mereka melakukan pemantauan hingga Senin (12/8) pukul 02.00 Wib.
Setelah matahari terbit, petugas kembali melakukan patroli. "Ditemukan bekas kotoran yang terbaru dekat dengan bekas kotoran lama yang pertama sekali petugas jumpai. Posisi kotoran baru berada di dalam air sungai kecil," sebut Seno.
Dia menjelaskan, jejak yang ditemukan belum begitu jelas. Namun diperkirakan jejak itu milik harimau dewasa.
Saat ini petugas BBKSDA masih berada di kawasan itu untuk mengumpulkan informasi terkait keberadaan harimau itu. Mereka berencana memasang kamera trap di 3 titik yang diperkirakan menjadi daerah lintas satwa, untuk memastikan kehadiran harimau.
Pihak BBKSDA juga melakukan pertemuan dengan warga untuk membicarakan kemunculan harimau itu. Mereka melakukan sosialisasi mengenai upaya dan cara pencegahaan agar masyarakat tidak cemas.
Seni meminta masyarakat tenang dan tidak keluar sendirian, terutama di malam hari. "Intinya kita mengimbau kalau ada konflik dengan harimau atau haimau keluar, laporkan. Jangan dibunuh, kalau bisa diusir dengan suara keras misalnya. Kalau tidak bisa, terpaksa kita evakuasi," tegas Seno.
Baca juga:
Harimau Sumatera Keluar Habitat Diduga Akibat Kebakaran Hutan
Harimau Sumatera Terjebak di Kawasan Sumur Minyak PT Chevron
Kabar Kemunculan Harimau Bikin Cemas Warga Karo Sumatera Utara
Masih Ada 5 Harimau di Hutan Sosopan, Warga Diimbau Tidak Picu Konflik
Harimau yang Resahkan Warga Padang Lawas Akhirnya Ditangkap
Jual Dua Kulit Harimau Warisan Kakek, Petani di Langkat Masuk Bui
Temuan Jejak Harimau Sumatera Bikin Warga Kampar Resah