Sudah jelaskan pertemuan dengan Dandim, Arzetty siap dipanggil MKD
Sampai saat ini dia mengaku belum ada surat panggilan MKD.
Politikus PKB, Arzetty Bilbina, telah menceritakan apa yang sebenarnya terjadi di Hotel Arjuna Malang antara dirinya dan Dandim Sidoarjo, Letkol Rizeki Indra Wijaya. Dia membenarkan keberadaannya di sana, tapi tak di dalam kamar melainkan di teras dan diketahui suaminya yang datang menyusul.
Dengan keterangan yang dia sampaikan hari ini, bekas model itu siap memberikan keterangan bila dipanggil Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR.
"Ada perhatian khusus dari institusi saya bersyukur juga artinya saya diperhatikan. Apapun itu saya sebagai pelayan masyarakat. Saya akan lakukan apapun yang memang tanggung jawab," ujar Arzetti saat jumpa pers di Restoran Pulau Dua, Jakarta, Rabu (28/10).
Meski demikian, sampai saat ini dia mengaku belum ada surat panggilan untuk dimintai keterangan terkait penggerebekan tersebut.
"Belum ada panggilan, tapi saya harus siap sebagai pelayan masyarakat 1x24 jam," ujar anggota Komisi VIII DPR ini.
Arzetty dengan tegas telah membantah terjadi penggerebekan.
"Penggerebekan kok rasanya gimana gitu ya. Tapi gak apa-apa saya hargai itu. Apa yang mau digerebek? Orang kita lagi duduk, 25 menit kemudian mas Didit (suami) datang dan jemput saya," kata Arzetty.
Dia menjelaskan, bahwa pertemuan dengan Dandim Sidoarjo itu hanyalah membahas masalah proposal dana yang akan disalurkan di Daerah pemilihannya di Sidoarjo, Jawa Timur. Dia beralasan menitipkan proposal ke Dandim Sidoarjo itu dikarenakan keluarganya memiliki hubungan yang erat dengan Letkol Rizeki.
"Saya bicara program. Kita butuhkan tim untuk lakukan gerakan secara nyata. Tidak ada kamuflase. Takutnya program-program itu tak disalurkan dengan baik. Beliau tak bicara anggaran. Beliau tak kenal siapapun. Membantu dengan perpanjangan tangannya agar program bisa diterima oleh dapil Sidoarjo," paparnya.
"18 Kecamatan yang harus saya sentuh. Penyerapan harus baik dan betul-betul nyata, tidak ada kamuflase," tandasnya.
Baca juga:
Didampingi suami, Arzetty klarifikasi penggerebekan di Hotel Arjuna
Arzetty dan suami pamer kemesraan, saling cium tepis isu selingkuh
Digerebek bareng Dandim, Arzetty minta maaf buat ibunda terpukul
Panglima TNI sebut kasus Dandim Sidoarjo & Arzetty masih diselidiki
Digerebek di hotel, Arzetty ngaku sama Dandim bicara dana buat Dapil
Digerebek bareng Dandim, Arzetty ngaku cuma di teras dan ada suami
Arzetty: Pak Dandim & Mas Didit bapaknya tentara, ada hubungan
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
-
Bagaimana anggota TNI dikeroyok oleh warga? Personel dari Koramil yang dikeroyok menerima banyak sekali pukulan dan tendangan dari warga.
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.