Sudah lolos tes namun Efrain dinyatakan tak lulus jadi pegawai PLN
Setelah dinyatakan tak lulus, dia menemukan dokumen yang lecek yang menyatakan dia lolos sebagai pegawai PLN.
Efraim Kansil (48), mantan Kepala Sub (Kasub) Ranting PLN Sumalata Gorontalo, tak henti berjuang demi sebuah pengakuan status sebagai pegawai PLN Wilayah VII Suluttenggo. Selama lebih dari satu dekade itu pun dia pontang-panting mencari keadilan.
Berteman bukti Lembar Kerja Biaya Pegawai (LKBP) tahun 1994/1995, pria warga Desa Buroko Kecamatan Kaidipang, Bolaang Mongondow Utara, ini menjelajah instansi terkait. Mulai dari kantor PLN Ranting tempatnya bekerja dulu hingga ke Kantor Pusat PT PLN (Persero) di Jakarta dia sambangi.
Lantaran tak menemukan jawaban yang memuaskan, dia pun memilih jalur Pengadilan Tata Usaha Negeri (PTUN) sebagai upaya hukum.
"Namun saya disarankan ke Komisi Informasi Publik (KIP) Sulut dulu dan sementara menunggu jawaban untuk sidang," ujar Efraim, di Manado Jumat (4/3).
Efraim menceritakan, karirnya di PLN dimulai saat bekerja sebagai tenaga borongan pencatat meter di salah satu Sub Ranting pada tahun 1989. Tahun 1993, pria berkulit sawo matang ini mengikuti tes masuk pegawai di PLN Cabang Gorontalo. Meski belum tahu hasil tes yang diikutinya, dia dimutasi ke PLTD Talaga hingga 3 Januari 1994.
Sempat dipindahtugaskan ke PLN Cabang Gorontalo, tanggal 5 Januari masih di tahun 1994, Efraim kembali di mutasi ke Ranting Buroko, sebagai tenaga tata usaha langganan menggantikan rekannya Muthalib Muhammad. Dia terus bekerja seperti biasanya menjalani pekerjaan demi menghidupi anak istri.
"Mulai saat itu saya tinggal menunggu SK Penetapan. Maret 1994 tiba-tiba saya mendengar pengumuman dari pimpinan katanya saya tidak lulus. Anehnya, pengumuman hanya melalui radio komunikasi SSB pada saat itu, harusnya ditempel di dinding kantor. Yang menerima pengumuman itu pimpinan saya, pak Majid Sidara. Katanya kamu tidak lulus. Trus dia tanya lagi Frank kenapa kamu sudah kerja kemudian tidak lulus," jelas dia menirukan perkataan atasannya saat itu.
-
Apa yang dibangun oleh PLN di IKN Nusantara? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
-
Mengapa PLN membangun PLTS di IKN Nusantara? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara. Hal ini selaras dengan pembangunan IKN sebagai forest city yang hijau dan ramah lingkungan.
-
Apa yang terjadi pada PNS tersebut? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Meski dinyatakan tidak lulus sebagai pegawai, tahun 1996 setelah PLN menjadi BUMN, dirinya dialihkan sebagai pegawai koperasi. Kemudian pada akhir tahun tersebut, dia masih sempat mengecap jabatan sebagai Kepala Sub Ranting Molosipat.
Secara tak sengaja, dia menemukan Lembar Kerja Biaya Pegawai (LKBP) tahun 1994/1995 saat berbaring melepas lelah bersama beberapa teman di kantor. Dokumen yang menjadi bukti penting baginya tersebut ditemukan dalam keadaan lecek dan tak utuh. Lembar kedua robek pada bagian kanan bawah.
"Kebetulan lagi berbaring melepas lelah bersama beberapa teman, secara tidak sengaja kami menemukan lembar tersebut. Di situ tertera nama saya, golongan, upah dan tunjangan yg harus diterima," ungkap dia.
Dari situ lah dia merasa dipermainkan. Dugaan terjadi penggantian nama kelulusan pegawai mulai menyeruak. Permainan orang dalam menjadi dugaan kuat kegagalan dirinya menjadi pegawai tetap.
Beberapa rekannya menyatakan bahwa bukti LKBP sebagai bukti bahwa dirinya telah menjadi pegawai 50 persen. Ini pun merupakan bukti kelulusan saat tes pegawai. Meski sempat dinyatakan hanya bagian dari rencana anggaran oleh bagian kepegawaian Kancab Gorontalo, Efraim tak patah arang.
Dia menyambangi Kantor Wilayah VII di Manado. "Setelah (saya) cek di bagian Kontrol Internal ternyata saya memang sudah pegawai. Yang ngomong saat itu Pak Silalahi," ucapnya.
Meski merasa menabrak tembok lantaran berulang kali di 'pingpong,' Efraim menyasar Kantor Pusat PLN (Persero) Jakarta dengan harapan dia bakal mendapat kejelasan soal statusnya di tempat bekerja. Namun, lagi-lagi nasib baik belum berpihak kepadanya. Di 'Markas Besar' salah satu BUMN ini dia harus menahan kecewa lantaran tak mendapat pengakuan.
Yang lebih memiriskan lagi, selama perjalanannya mencari keadilan, Efraim justru ditipu orang yang mengaku pegawai BUMN sebesar Rp 20 juta. Alasannya untuk mempercepat proses pengangkatan. Waktu, tenaga dan biaya harus dikeluarkan demi memenuhi rasa keadilan.
Jabatannya pun lenyap dan digantikan orang lain. Hidup tanpa pekerjaan jelas harus dilakoninya sebagai buah perjalanan panjang nan kelabu mencari kebenaran.
Pernyataan kecewa berlandas putus asa pun terlontar dari bibirnya. "Saya sudah mengabdi tapi tidak pernah diperhatikan. Saya tidak akan aminkan permasalahan saya sampai kapanpun demi anak istri saya. Saya akan terus berjuang," tandasnya.
Baca juga:
PLN bakal percepat pemasangan sambungan listrik baru
Usai gempa, PLN pastikan listrik Mentawai kembali stabil
Menteri ESDM sebut 35.000 MW bukan hanya proyek tapi sebuah gerakan
PLN ambil kulit kabel di got sebagai sampel untuk diteliti
PLN ikut teliti kulit kabel di got yang bikin Ahok naik pitam
Tarif listrik PLN turun mulai hari ini
Ratusan warga demo di PLTU Celukan Bawang ancam bongkar sutet