Sumsel Siaga Darurat, 10 Daerah Ditetapkan Rawan Karhutla
Ada sepuluh daerah menjadi perhatian utama karena menjadi daerah rawan karhutla.
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 2021. Sebanyak 10 kabupaten menjadi daerah rawan terjadi kebakaran.
Gubernur Sumsel Herman Deru menyebut penetapan status tersebut merupakan tindak lanjut dari prakiraan BMKG terkait kondisi kemarau tahun ini. Musim kemarau diprediksi akan cukup ekstrim atau sama dengan 2019 yang menimbulkan banyak kasus karhutla di tahun itu.
-
Kenapa Hutan Punti Kayu penting bagi Kota Palembang? Hutan merupakan sebuah kawasan yang luas dengan berbagai macam pepohonan yang hijau serta menjadi tempat tinggal para satwa, tumbuhan, dan lain sebagainya. Lebih dari itu, hutan juga menjadi ekosistem yang cukup penting di muka bumi. Hutan letaknya tak selalu jauh dari kehidupan manusia atau perkotaan. Banyak dijumpai hutan-hutan berada di tengah hiruk pikuk perkotaan yang berfungsi sebagai paru-paru kota sekaligus tempat rekreasi.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama dari Hutan Punti Kayu, Palembang? Mengutip ANTARA, para pengunjung bisa menikmati liburan dengan suasana hutan dengan balutan pohon pinus yang rindang dan tinggi menjulang.
-
Bagaimana Hutan Babakan Siliwangi menjadi tempat nongkrong kekinian? Terakhir, hutan Babakan Siliwangi direnovasi dan dijadikan tempat untuk berkumpul kalangan anak muda. Di sana ditambahkan fasilitas bangku dan balkon untuk melihat kawasan hutan dan lain-lain.
-
Kenapa kebakaran hutan sering terjadi di musim kemarau, terutama di Sumatera dan Kalimantan? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan. Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan? Sisa-sisa kuno bagian bumi yang telah lama hilang ditemukan di Kalimantan. Penemuan lempeng Bumi yang diyakini berusia 120 juta tahun.
-
Di mana petani Pangandaran bercocok tanam di hutan? Mereka harus berjalan jauh dari tempat tinggal, bahkan harus menginap di saung-saung yang dibangun untuk beristirahat dan mengumpulkan hasil panen sayur dan buah.
"Sudah berstatus siaga darurat karhutla. Karena itu diperlukan kerja cepat dalam penanganan," ungkap Deru, Selasa (9/3).
Menurut dia, ada sepuluh daerah menjadi perhatian utama karena menjadi daerah rawan karhutla. Yakni Ogan Ilir, Ogan Komering Ili, Banyuasin, Musi Banyuasin, Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu, dan Ogan Komering Ulu Timur.
"Untuk 10 daerah itu sama dengan tahun-tahun sebelumnya karena terbukti terjadi karhutla," ujarnya.
Menurut dia, musim kemarau tahun ini akan menyebabkan kadar air permukaan terutama di lahan gambut menurun. Hal ini harus diantisipasi karena rentan terjadi kebakaran dan cepat meluas.
"Maka dari itu, air permukaan di lahan gambut jangan sampai berkurang 30 centimeter. Harus diupayakan tetap lembab," kata dia.
Sebagai langkah konkrit, pembangunan embung menjadi salah satu solusinya. Membasahi lahan tidak mesti dilakukan dari atas, melainkan mengalirkan air dari bawah permukaan lahan.
"Stok air harus terjaga, keberadaan embung difungsikan, seperti embung di Kebun Raya Sriwijaya yang baru diresmikan. Ini salah satu cara agar lahan tetap basah karena biasanya api padam di atas tetapi menjalar dari bawah, tepatnya di gambut," ujarnya.
"Dalam situasi darurat, helikopter dapat difungsikan untuk waterboombing," sambungnya.
Deru berharap, penanganan karhutla tahun ini sama berhasilnya dengan 2020. Ketika itu, karhutla dapat ditekan melalui edukasi kepada masyarakat dan korporasi yang didukung faktor kemarau basah.
"Intinya beragam upaya dilakukan agar karhutla bisa dicegah," tutup Deru.
Baca juga:
8 Orang Petani Jadi Tersangka Karhutla di Riau
Sepanjang 2021, Polda Riau Tahan 8 Pembakar Hutan dan Lahan
Tim Gabungan Kesulitan Padamkan Kebakaran Lahan Gambut di Bintan
Karhutla Mengganas, Pemprov Riau Perintahkan Semua Perusahaan Bantu Pemadaman
Mahfud Sebut Biaya Cegah Karhutla Bisa Rp 14 T Tapi Lebih Murah dari Kerugiannya