Melihat Prajurit Tangguh Batalyon Penyangga Daerah Rawan yang Baru Diresmikan, Ternyata Idenya Berasal dari Sosok Penting
Baru saja diresmikan, ternyata ada sejumlah tanggung jawab yang perlu dilakukan para prajurit di lokasi.
Sejumlah prajurit tangguh yang diungkap dalam media sosial resmi TNI AD belum lama ini menarik perhatian. Mereka secara resmi tergabung dalam satuan baru berjuluk Batalyon Infanteri Penyangga Daerah Rawan (PDR).
Baru saja diresmikan, ternyata ada sejumlah tanggung jawab yang perlu dilakukan para prajurit di lokasi.
Pembentukan prajurit ke dalam Batalyon Infanteri PDR itu ternyata merupakan ide dari sosok penting di kalangan militer. Seperti apa Batalyon Infanteri baru itu? Berikut ulasan selengkapnya.
Batalyon PDR Resmi Dibentuk
TNI AD melalui akun Instagram resmi @tni_angkatan_darat beberapa waktu lalu berbagi momen yang menampilkan potret para prajurit tangguh dalam balutan seragam loreng.
Terungkap, para prajurit tersebut ternyata baru saja tergabung ke dalam Batalyon Infanteri Penyangga Daerah Rawan atau disingkat PDR.
Satuan militer itu diketahui baru saja dibentuk dalam Upacara Peresmian lima Batalyon Infanteri PDR yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (2/10) lalu.
Selain Panglima TNI, Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak juga nampak menghadiri upacara peresmian di lokasi. Beberapa kali, Kasad Maruli terjun langsung menyapa hingga memberi semangat ke para prajurit Batalyon Infanteri PDR.
Ini Tugasnya
Dikutip dari laman tniad.mil.id, tugas utama Batalyon Infanteri PDR diketahui untuk menangani kerawanan mengenai keamanan dan situasi setempat.
Di sisi lain, satuan militer yang terdiri dari beberapa kompi tersebut diharapkan juga mampu untuk mendukung percepatan pembangunan wilayah hingga meningkatkan ketahanan pangan.
Sehingga, para prajurit tangguh itu nantinya bakal bertugas secara langsung di bidang pertanian, peternakan, hingga mendukung kehidupan sehari-hari dari masyarakat setempat.
Dalam upacara peresmian tersebut, lima batalyon yang baru saja terbentuk akan ditugaskan langsung untuk mendukung di wilayah Papua dan Papua Barat.
Di dalamnya termasuk pula Yonif 801/Nduka Adyatama Yuddha di Keerom, Yonif 802/Wimani Mambe Jaya di Sarmi, Yonif 803/Ksatria Yuddha Kentsuwri di Boven Digoel, Yonif 804/Dharma Bhakti Asasta Yudha di Merauke, dan Yonif 805/Ksatria Satya Waninggap di Sorong.
Kasad soal Batalyon PDR
Sementara itu, batalyon-batalyon baru nantinya juga akan kembali dibentuk di wilayah yang membutuhkan dukungan militer.
Terungkap, serangkaian tugas menarik dari Batalyon Infanteri PDR yang baru saja diresmikan itu ternyata merupakan ide dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Buah pemikiran Menhan pun turut diberi pujian dari Kasad Maruli.
"PDR tidak hanya dibentuk untuk menangani kerawanan, tetapi juga untuk membantu masyarakat melalui kompi produksi yang difokuskan pada pertanian dan peternakan. Ini adalah ide brilian dari Menhan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah rawan,” ungkapnya, demikian dikutip dari laman tniad.mil.id.
Potret ketangguhan para prajurit Batalyon Infanteri PDR tersebut seketika menuai atensi publik. Tak sedikit di antaranya yang memberi dukungan hingga rasa syukur mendalam.
"Bravo TNI jaya selalu🔥," tulis akun @semjhoshs
"Alhamdulillah👏👏🔥🔥🔥," tulis akun @ayuzaki13
"Sehat dan sukses selalu 🔥🔥," tulis akun @yohanesnainggolan
"Semangattt🔥🔥🔥," tulis akun @can.dra99
"Selamat datang di Papua," tulis akun @ivannrasyad