Sungai Lakitan Meluap, 247 Rumah di Muratara Terendam 1,5 Meter
Ratusan rumah itu terdapat di empat desa, terbanyak di Desa Muara Nilai berjumlah 120 unit. Tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir itu.
Sebanyak 247 unit rumah warga di empat desa di Kecamatan Selangit, Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, terendam sedalam 1,5 meter. Banjir disebabkan meluapnya Sungai Lakitan.
Ratusan rumah itu terdapat di empat desa, terbanyak di Desa Muara Nilai berjumlah 120 unit. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.
-
Dimana saja lokasi rawan banjir di Kabupaten Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng. Sementara wilayah rawan banjir di antaranya Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Lumbir, dan Wangon,"
-
Di mana lokasi Dusun Nusupan yang rawan banjir? Dukuh Nusupan yang berada di Desa Kadokan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, merupakan daerah rawan banjir.
-
Apa yang terjadi pada warga Musi Rawas? Banjir memaksa warga Musi Rawas beraktivitas di atap rumah
-
Kenapa Basrizal Koto merantau ke Riau? Melihat kondisi keluarganya yang begitu menyedihkan, hati Basko tergerak untuk membawa kondisi perekonomian menjadi lebih baik dengan merantau ke Riau pada saat itu.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Bagaimana warga Musi Rawas menjemur pakaian? Korban banjir memanfaatkan atap rumah untuk menjemur pakaian
Kabid Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Ansori mengungkapkan, luapan sungai terjadi akibat guyuran hujan lebat dj Kecamatan Selangit dan STL Ulu Terawas, Kamis (27/5). Sungai tak mampu menampung sehingga air meluap ke desa-desa yang berada di pinggiran sungai.
"Ada empat desa yang terendam banjir. Ketinggian air sampai satu setengah meter," ungkap Ansori.
Dikatakan, air di beberapa desa sudah mulai surut. Hanya di Desa Pasenan yang masih terendam namun warga sudah dievakuasi sebelumnya.
"Ada satu musala dan sekolah yang ikut terendam. Warga sudah kami evakuasi pakai perahu karet," ujarnya.
BPBD Sumsel mengimbau warga yang berada di pinggiran sungai waspada jika luapan air kembali terjadi. Sebab, curah hujan tinggi diperkirakan masih ada di penghujung musim penghujan.
"Warga harus lebih waspada, BPBD akan terus memantau perkembangan cuaca agar bisa disampaikan ke masyarakat yang rawan banjir," pungkasnya.
Baca juga:
Banjir Air Pasang Rusak Sejumlah Warung di Pantai Sodong Cilacap
BMKG Ingatkan Potensi Bencana Banjir Rob Besar di Sumut, Masyarakat Diminta Waspada
Sejumlah Wilayah di Bekasi Kebanjiran, Jalanan Macet Parah
59 Ribu Warga Terdampak, Ini Kondisi Terakhir Banjir Bandung yang Rendam 4 Kecamatan
Pengerukan Lumpur Kali Pasar Baru untuk Antisipasi Banjir
18 Desa di Kutai Timur Terendam Banjir