Surat berlogo ISIS ditemukan di Pidie Aceh
Surat berlogo ISIS ditemukan di Pidie Aceh. Surat tersebut berada di dalam tas yang juga berisi peluru AK dan FN. Tas itu ditemukan Selasa (11/7) sekitar pukul 22.30 Wib.
Warga Gampong Keumangan, Kecamatan Mutiara, Beureunuen dihebohkan dengan temuan tas berisi peluru AK dan FN Selasa (11/7) sekitar pukul 22.30 Wib. Selain itu juga ditemukan selembar surat berlogo Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Kapolres Pidie AKBP Andy Nugraha Setiawan Siregar membenarkan ada temuan tas tersebut. Setelah ditemukan, tas itu langsung diamankan oleh personel Polsek Mutiara guna penyelidikan lebih lanjut. Namun dia belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Dimana lokasi Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh? Terletak di pusat kota Provinsi Aceh, masjid ini tak hanya tempat ibadah, masjid ini juga saksi perlawanan rakyat Aceh atas penjajahan dan masa-masa era kejayaan kesultanan Aceh.
-
Di mana pengungsi Rohingya di Aceh berlabuh? Pantai di Pidie, Bireuen, Aceh Timur, dan Sabang yang menjadi tempat mereka bersandar.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Apa yang dilakukan di Aceh saat Meugang? Mereka pastinya tidak ketinggalan untuk melaksanakan Meugang bersama keluarga, kerabat, bahkan yatim piatu. Tak hanya itu, hampir seluruh daerah Aceh menggelar tradisi tersebut sehingga sudah mengakar dalam masyarakatnya.
"Mohon maaf kami belum bisa memberikan keterangan atas penemuan tas ini, karena sedang kami dalami dulu apa motifnya," kata Kapolres Pidie Andy, Rabu (12/7).
Pihaknya akan melakukan penyelidikan untuk mengetahui motif temuan tersebut.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Komandan Kodim 0101/BS Banda Aceh, Letnan Kolonel Inf Iwan Rosandriyanto mengaku tidak akan membiarkan sel-sel ISIS tumbuh di Aceh.
Menurutnya, hingga sekarang belum ada indikasi tumbuhnya sel-sel tersebut. Akan tetapi, pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan masyarakat diminta tak perlu khawatir.
"Mereka tidak mempunyai ruang yang cukup untuk hidup di Aceh," kata Iwan Rosandriyanto, Senin (11/7) di Banda Aceh.
Kendati demikian, Iwan mengaku akan terus mempelajari baik sel-sel mereka yang sudah mati, maupun sel-sel yang masih hidup. Harapannya, dengan melakukan pemetaan ini, sel-sel itu bisa dilakukan pencegahan agar Serambi Mekah aman tanpa ada serangan dari ISIS.
"Intinya masyarakat tidak perlu takut, kita aparat keamanan dan tentunya didukung oleh masyarakat, kita lawan teroris dan kalau kita takut pada teroris, teroris akan merasa menang dan itu tidak boleh terjadi di Aceh," tegasnya.
Baca juga:
TNI: ISIS tidak punya ruang cukup untuk hidup di Aceh
Panglima TNI sebut ISIS gempur Marawi untuk buka jalur ke Indonesia
Remaja WNI diduga dijual buat dipaksa nikahi militan ISIS di Turki
ISIS dipukul mundur di Mosul, Malaysia waspada