Survei P2G: 43,9 Persen Orang Tua Setuju Pembelajaran Tatap Muka
Kepala Bidang Advokasi P2G, Iman Zanatul Haeri menyatakan, sebanyak 43,9 persen orang tua setuju sekolah dimulai PTM Juli 2021. Sementara 32,2 persen lainnya mengaku ragu-ragu, dan 23,9 persen menyatakan tidak setuju.
Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menyebut mayoritas orang tua setuju akan adanya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas pada pertengahan Juli 2021 mendatang kendati terjadi peningkatan penularan Covid-19. Ini berdasarkan survei yang dilakukan P2G terhadap para orang tua pada 5-8 Juli 2021.
Kepala Bidang Advokasi P2G, Iman Zanatul Haeri menyatakan, sebanyak 43,9 persen orang tua setuju sekolah dimulai PTM Juli 2021. Sementara 32,2 persen lainnya mengaku ragu-ragu, dan 23,9 persen menyatakan tidak setuju.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Kapan doa mau belajar dibaca? Dengan berdoa sebelum belajar, seseorang dapat memohon bantuan dan petunjuk dari Tuhan agar diberi kecerdasan, kejelian, dan pemahaman yang baik dalam proses belajar.
-
Di mana Muhid Ruslan belajar melukis dan menekuni bakatnya? Namun sosok pelajar di Ponpes Daarul Barkah, Tangerang, berhasil membuktikan diri mampu menjadi seniman lukis.
-
Bagaimana napi di Lapas Kelas IA Malang belajar membaca Alquran? Tadarus Alquran di Lapas Kelas IA Malang "Pagi itu pondok pesantren, setelah selesai dilanjutkan pembacaan tadarus Alquran. Banyak yang saya dapatkan, saya dulu tidak dapat membaca Alquran, sekarang lancar membaca Alquran."
-
Siapa yang terlibat dalam kampanye edukasi "Waspada dan Kenali Modus Palsu #BilangAjaGak"? Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa BRI sebagai bank yang concern terhadap segala jenis kejahatan perbankan, terus mengedukasi nasabahnya melalui berbagai kanal, baik media konvensional maupun media sosial. "Melalui campaign ini, diharapkan awareness dan kewaspadaan masyarakat semakin meningkat, terutama dalam mengenali modus dan praktik penipuan," ujarnya.
-
Siapa yang mendukung Mukini untuk belajar? Berkat dukungan sang majikan, Mukini semakin semangat meraih cita-citanya.
"Mayoritas orang tua setuju terhadap mulainya Pembelajaran Tatap Muka Juli 2021. Padahal kondisi kasus Covid-19 sedang meningkat tajam, varian baru Covid-19 yang lebih cepat menular. Angka pasien Covid-19 usia anak Indonesia juga tertinggi di dunia, 1 dari 8 pasien Covid-19 adalah anak," ujar Iman dalam keterangannya, Selasa (13/7).
"Ini yang harus jadi catatan bagi orang tua. Maka dibutuhkan edukasi dan sosialisasi yang utuh dan jelas bagi orang tua," sambung dia.
Iman mengungkap ada sejumlah alasan para orang tua lebih condong memilih PTM Terbatas ketimbang tetap Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada awal tahun ajaran baru nanti. Sebagian besar lantaran mereka mengaku anaknya jenuh di rumah. Angkanya mencapai 41,3 persen yang merasa seperti itu.
Sedangkan 24,7 persen mengaku anaknya hanya bermain gim di rumah, kemudian 21,2 persen sinyal internet susah sekali di daerahnya.
"9,3 persen orang tua tidak memiliki kompetensi pengajaran di rumah dan 3,5 alasan lainnya," terang Iman.
Iman menjelaskan, alasan orang tua umumnya bersifat psikologis, walaupun ada alasan lainnya seperti selama PJJ guru hanya memberikan tugas saja, sekolah dinilai sudah siap PTM, sekolah sudah melakukan Uji Coba PTM, guru sudah divaksinasi, anak sudah kangen sekolah, anak tidak bersosialisasi dengan teman baru, anak malas-malasan belajar, dan orang tua pusing melihat anak main saja.
Alasan Enggan PTM Terbatas
Sementara itu untuk mereka yang tidak setuju dan ragu akan PTM pada Juli 2021, sebagian besar beralasan bahwa kekhawatiran akan kasus Covid-19 yang semakin melonjak, yakni sebesar 79,9 persen.
Sedangkan 21,4 persen lainnya beralasan bahwa siswa belum tuntas divaksinasi, 17,1 persen sekolah/madrasah berada di zona merah atau orange, 7 persen sekolah belum siap memenuhi fasilitas pendukung protokol kesehatan, dan 2,7 persen guru belum tuntas divaksinasi.
"Semua alasan orang tua ini sangat rasional dan relevan dengan kondisi pandemi akhir-akhir ini," ucap Iman.
Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) baru saja melakukan Survei Nasional bertajuk “Sikap Orang Tua Terhadap Vaksinasi Anak dan Pembelajaran Tatap Muka Juli 2021" pada 5-8 Juli 2021. Survei itu melibatkan 9.287 responden orang tua siswa di jenjang pendidikan: SD/MI; SMP/MTs; SMA/SMK/MA, dari 168 kota/kabupaten dan 34 provinsi seluruh Indonesia.
Survei itu menggunakan teknik pengumpulan data kuesioner semi tertutup (mixed) berbasis Web yang menggunakan aplikasi Google Form, disebarkan via aplikasi Whatsapp ke seluruh jaringan guru P2G. Survei itu menggunakan teknik sampling acak sederhana (simple random sampling), yaitu teknik pengambilan sampel atau elemen secara acak, setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel, dengan margin of error 0,5 persen.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Belajar Tatap Muka 6 Kelurahan di Banjarmasin Ditunda karena Zona Oranye Covid-19
Menko PMK Nilai PTM Masih Penting, Daring Bila Sangat Mengancam Siswa di Sekolah
Pelaksanaan PTM Terbatas Tergantung Kesiapan Sekolah dan Kondisi Daerah
KPAI: Pemerintah Harus Tunda PTM Terbatas pada Tahun Ajaran Baru
Penyebaran Covid-19 Mengkhawatirkan, Pemkot Palembang Tunda Pembelajaran Tatap Muka
Pemprov Papua Larang Guru yang Belum Divaksinasi Masuk Kelas untuk Mengajar