Survei SMRC: 50 Persen Warga Tak Bersedia Disuntik Vaksin AstraZeneca
38 persen warga secara nasional yang mengetahui vaksin AstraZeneca. Dari jumlah itu, sebanyak 55 persen responden pernah mendengar MUI menyatakan vaksin itu haram namun boleh digunakan.
Mayoritas warga Indonesia bersedia disuntik vaksin Covid-19 AstraZeneca dari Oxford, Inggris. Hal ini berdasarkan hasil survei nasional yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
"Mayoritas warga yang mengetahui vaksin AstraZeneca-Oxford dan pernah mendengar Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan vaksin itu haram namun boleh digunakan, menyatakan bersedia menggunakan vaksin tersebut," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani dikutip dari siaran persnya, Senin (29/3).
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Bagaimana vaksin polio memberikan kekebalan terhadap virus? Vaksin bekerja dengan memperkenalkan virus yang dilemahkan atau sudah mati ke dalam tubuh manusia. Dalam respons terhadap vaksinasi tersebut, tubuh akan menghasilkan antibodi untuk melawan virus polio.
-
Apa yang dimaksud dengan vaksinasi untuk kucing? Vaksinasi adalah salah satu cara untuk melindungi kucing dari berbagai penyakit menular.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
Dia menyampaikan terdapat 38 persen warga secara nasional yang mengetahui vaksin AstraZeneca. Dari jumlah itu, sebanyak 55 persen responden pernah mendengar MUI menyatakan vaksin itu haram namun boleh digunakan.
"Dari yang pernah mendengar pernyataan MUI tersebut, sekitar 53 persen bersedia disuntik vaksin dengan AstraZeneca-Oxford, 34 persen tidak bersedia, dan 14 persen tidak menjawab," jelasnya.
Adapun survei berskala nasional ini dilakukan pada 23-26 Maret 2021 dengan melibatkan 1.401 responden yang dipilih secara acak. Margin of error survei diperkirakan +/-2,7 persen.
Kendati begitu, Deni mengakui minat warga untuk melakukan vaksinasi dengan AstraZeneca-Oxford ini relatif rendah yakni 53 persen. Angka ini di bawah target minimal 70 persen.
Sementara itu, survei menunjukkan bahwa mayoritas warga muslim bersedia disuntik vaksin dengan AstraZeneca, meski mengetahui bahwa MUI telah menyatakan haram. Setidaknya, ada sekitar 36 persen dari warga muslim yang tahu vaksin AstraZeneca-Oxford.
Deni menyebut sebanyak 53 persen pernah mendengar MUI menyatakan vaksin itu haram namun boleh digunakan. Dari angka itu, 52 persen bersedia disuntik vaksin dengan AstraZeneca-Oxford.
"40 persen tidak bersedia, dan 8 persen tidak menjawab," ucap Deni.
Sebelumnya, Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Ni'am Sholeh menjelaskan, vaksin yang diproduksi di Korea Selatan memang hukumnya haram. Ini karena proses produksinya memanfaatkan tripsin yang berasal dari babi. Walau begitu, vaksin AstraZeneca tetap boleh digunakan dengan pertimbangan lima alasan.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur telah menyatakan bahwa vaksin Covid-19, AstraZeneca halal dan thayyib. Dengan begitu, vaksin asal Inggris tersebut dapat disuntikkan kepada masyarakat.
"Tadi pagi juga saya bertemu dengan para Kyai sepuh, para Kyai dari MUI Jawa Timur yang menyampaikan bahwa vaksin AstraZeneca bisa digunakan, halal dan thayyib," jelas Jokowi seperti yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (22/3).
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
India Setop Sementara Ekspor Vaksin AstraZeneca, Berdampak ke Indonesia?
Vaksinasi AstraZeneca di Sulut Disetop Usai Warga Ditemukan Rasakan KIPI
Perdana, Vaksin AstraZeneca Disuntik ke 3.700 Prajurit TNI di NTT
Panglima TNI: 130.000 Prajurit Serentak Disuntik Vaksin AstraZeneca di 10 Provinsi
3.000 Imam hingga Marbot Masjid di Kepri Disuntik Vaksin AstraZeneca
Ahli Harap Masyarakat Lebih Banyak Lihat Manfaat Vaksin Dibanding Kekurangannya