Syafii Maarif Sebut Korupsi di Indonesia Sudah Stadium 4 dan Menggurita
Menurut Buya Syafii, kondisi korupsi yang seperti kanker stadium 4 sudah dirasakan sejak lama dan tak hanya di pemerintahan saat ini.
Mantan Ketua PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif memberikan komentar terhadap pernyataan Calon Presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto yang menyebut jika kasus korupsi saat ini seperti kanker stadium 4. Menurut Buya Syafii, kondisi korupsi yang seperti kanker stadium 4 sudah dirasakan sejak lama dan tak hanya di pemerintahan saat ini.
"Korupsi bukan sekarang saja. Stadium 3, stadium 4 nya sudah lama. Sudah lama terutama sejak orde baru itu," ujar Buya Syafii, Jumat (30/11).
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
-
Siapa yang diperiksa KPK terkait kasus korupsi SYL? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin. Dia hadir diperiksa terkait kasus tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? Jaksa Penuntut Umum (JPU) blak-blakan. Mengantongi bukti perselingkuhan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi KONI Sumsel? Ketua Umum KONI Sumatra Selatan Hendri Zainuddin resmi ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus korupsi dana hibah KONI Sumsel tahun anggaran 2021 pada Senin (4/9).
-
Siapa yang diduga terlibat dalam kasus korupsi? Sorotan kini tertuju pada Sirajuddin Machmud, suami dari Zaskia Gotik, yang diduga terlibat dalam kasus korupsi.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi SYL? SYL disebut bersama-sama dengan Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementan Muhammad Hatta, melakukan tindak pidana tersebut.
Buya Syafii menyebut hingga saat ini, korupsi memang belum berhasil diberantas. Hal ini karena korupsi sudah massif dan menggurita di negara ini.
Buya Syafii menuturkan jika pemberantasan korupsi merupakan tantangan bersama. Siapapun pemimpin Indonesia ke depan, sambung Buya harus menjawab tantangan memberantas korupsi di negeri ini.
"Memang belum berhasil kita memberantas korupsi. Korupsinya memang sudah massif dan menggurita. Ini tantangan. Siapapun kepala negara, siapapun yang berkuasa, ini memang tidak mudah (untuk memberantas korupsi)," urai guru besar Universitas Negeri Yogyakarta ini.
Buya Syafii menjabarkan jika korupsi merupakan masalah bersama. Masalah korupsi tersebut pun musti diselesaikan secara bersama-sama pula.
Melihat banyaknya kasus korupsi di negeri ini, Buya Syafii pun menambahkan jika eksistensi KPK harus dipertahankan. Buya Syafii pun menegaskan jika dirinya merupakan seorang pendukung lembaga KPK sejak awal didirikannya lembaga antirasuah itu.
"Memang itulah, tubuh bangsa ini sudah dililit oleh perbuatan korup. Inilah masalah kita bersama. Tapi eksistensi KPK harus dipertahankan. Hadirnya lembaga KPK itu sangat diperlukan. Saya pendukung KPK sejak awal," tutup Buya Syafii.
Baca juga:
Buya Syafii Minta Muhammadiyah Jangan Dibawa Untuk Kepentingan Politik Sesaat
Buya Syafii: Jelas Reuni Alumni 212 Gerakan Politik
Sudirman Said Sebut Soeharto Guru Pembangunan, Bukan Korupsi
Soal Komitmen Pemberantasan Korupsi Jokowi, PSI Singgung Kasus Petinggi Golkar
Tommy Minta Laskar Berkarya Tuntut Basarah Soal Ucapan Soeharto Guru Korupsi
Berkas Rampung, Penyuap Kepala Pajak Ambon Segera Diadili