SYL soal Bayar Cicilan Apartemen Nayunda: Saya Sebagai Pengayom Orangtuanya
Permohonan itu pernah disampaikan Nayunda sebanyak dua kali.
Permohonan itu pernah disampaikan Nayunda sebanyak dua kali.
- SYL Buka Suara Soal Biduan Nayunda: Dia Teman Cucu, Saya 70 Tahun Ada Hal Apa?
- Perlakuan SYL ke Biduan Nayunda, Kasih Uang Saku Rp28,5 Juta dan Cicilan Apartemen Rp35 Juta
- Biduan Nayunda Hingga Sahroni Bakal jadi Saksi di Sidang SYL Besok
- SYL Kirim Karangan Bunga dan Kue Ulang Tahun ke Pedangdut Nayunda
SYL soal Bayar Cicilan Apartemen Nayunda: Saya Sebagai Pengayom Orangtuanya
Penyanyi dangdut, Nayunda Nabila sempat meminta tolong kepada eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) untuk membantu membiayai sewa apartemennya.
Hal itu lantas dibenarkan oleh SYL dalam sidang lanjutan perkara gratifikasi dan pemerasan dirinya di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Senin (24/6).
Di persidangan, SYL menceritakan, Nayunda pernah meminta tolong kepada dirinya untuk membantu pembayaran biaya sewa apartemen. Permohonan itu pernah disampaikan Nayunda sebanyak dua kali.
SYL lantas dengan senang hati mau menolong Nayunda, lantaran keduanya memiliki kesamaan darah dari Tanah Makassar.
"Karena begini, saya sebagai tokoh Sulawesi Selatan saya sebagai pengayom orangtuanya, orang semua orang bugis Makassar di sini," ucap SYL di ruang sidang.
Dia juga menyebut, Nayunda meminta tolong pada saat itu bertepatan dengan Pandemi Covid-19. Sehingga membuat kondisi ekonomi penyanyi dangdut itu tidak stabil.
Dia juga menegaskan tidak ada niatan lain selain sekedar membantu Nayunda.
"Itu pada waktu pada saat Covid dia sudah mau diusir dari apartemennya saya niat baik aja," ucap SYL.
"Tidak ada niat apa apa di situ," sambung dia.
Eks Gubernur Sulawesi Selatan itu juga menjelaskan soal honor yang diberikan kepada Nayunda untuk mengisi acara di Kementan.
Dia menjelaskan, bayaran menyanyi yang diterima Nayunda pada saat itu terbilang sedikit. Bahkan sempat ada komplain dari pihak keluarga Nayunda.
Alhasil SYL memerintahkan kepada anak buahnya, Muhammad Hatta dan Kasdi Subagyono untuk menambahkan bayaran Nayunda.
"Yang WA Nayundanya langsung," tanya Jaksa KPK, Meyer Simanjuntak.
"Bukan, ibunya," singkat SYL.
"Kemudian ya, berapa kali saudara minta pak Kasdi dan pak Hatta mentransfer itu?" tanya Meyer.
"Saya kira masing-masing cuman sekali," ujar SYL.
"Saksi tidak tahu sumber dananya darimana?" tanya Jaksa KPK.
"Tidak, saya tidak pernah campuri," pungkas SYL.