SYL: Firli Bahuri Proaktif WA Saya

Nama Ketua nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kembali terdengar dalam persidangan lanjutan perkara gratifikasi dan pemerasan eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).

SYL sendiri mengakui kalau dirinya memang pernah melakukan pertemuan dengan Firli.

Pada pertemuan pertamanya terjadi di GOR Bulutangkis kawasan Jakarta Pusat, lalu pertemuan kedua di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan.

Dia mengakui pernah memberikan sejumlah uang Rp500 juta dalam bentuk mata uang asing ke Firli. Alasannya karena Firli yang kerap kali menghubungi SYL.

"Saya merasa bahwa kenapa saya dipanggil terus menerus ini dan yang proaktif itu me WA saya adalah Pak Firli," ucap SYL di ruang sidang PN Jakarta Pusat, Senin (24/6).

Ketua Majelis Hakim, Rianto Adam Pontoh menyentil pernyataan SYL yang mengaku tidak tahu alasan pemberian uang ratusan juta ke Firli.

Sebab menurutnya, tidak mungkin seorang Ketua KPK tidak mengetahui maksud pemberian dari SYL. Di saat yang bersamaan juga, KPK tengah membidik kasus dugaan korupsi di Kementan.

"Itu kan berarti secara tidak langsung saudara sudah mengetahui duduk persoalan sehingga aparat penegak hukum dalam hal ini KPK itu masuk ke kementerian pertanian untuk penyelidikan masalah ini. Saudara mengatakan tadi mengetahui setelah persidangan, itu kan jadi bahan pertanyaan saya itu," sindir Pontoh.

"Iya yang ada itu Yang Mulia, adalah informasi dugaan masalah yang terkait dengan berbagai program," ungkap SYL.

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu berdalih juga melakukan pengecekkan ke bawahan baik ditingkat Dirjen hingga bawahannya dan tidak ada masalah yang menyebabkan KPK membidik kasus di Kementan.

SYL juga mengklaim hubungannya dengan Firli sebatas persahabatan saja.

"Jadi saya pikir persahabatan saja saya dengan Pak Firli. Saya sama-sama di kabinet dan biasa duduk berdekatan dengan beliau," pungkas SYL.