Tak ada sponsor Festival Kampung Kreatif terancam batal
Berharap Pemkot Bandung jadi sponsor, terlebih Ridwan Kamil sudah mengadopsi konsep kampung kreatif
Kampung Kreatif Dago Pojok kini memasuki usia yang ke-5 tahun. Saban tahun, pelopor kampung kreatif di Bandung ini selalu menggelar festival yang menghadirkan berbagai kegiatan kreatif, mulai yang tradisional hingga kesenian masyarakat urban.
Namun untuk acara tahun ini, festival tahunan Kampung Kreatif Dago Pojok terancam batal. Pihak panitia kekurangan modal untuk menggelar perhelatan yang sebenarnya menjadi daya tarik khas Kota Bandung.
Penggagas Kampung Kreatif Dago Pojok Rahmat Jabaril mengatakan, persiapan Festival Kampung Kreatif sebenarnya sudah disiapkan setahun lalu. Namun menjelang pelaksanaan belum satu pun sponsor yang mau mendukung festival.
Padahal waktu festival sudah sangat mepet, yakni akhir pekan ini, Minggu 8 November 2015. “Untuk festival tanggal 8 November ini kami sudah mengajukan ajakan kerja sama ke Pemkot Bandung, tapi belum ada gambaran yang jelas. Jadi sampai saat ini kami belum ada sponsor,” kata Rahmat Jabaril di Bandung.
Ia juga sudah mengajukan ajakan serupa kepada Dinas Pariwisata Kota Bandung, hasilnya tetap nihil. Belum adanya tanda-tanda pendanaan kemungkinan besar festival Kampung Kreatif akan ditiadakan untuk tahun ini. Hanya saja para pemuda yang terlibat dalam kepengurusan komunitas Kampung Kreatif keukeuh ingin menggelar festival.
“Secara pendanaan belum ada sampai sekarang, tadinya mau batal, cuman para pemuda Dago Pojok bilang tanpa ada anggaran pun harus jadi. Berdasarkan semangat mereka harus jadi. Jadi tetap kita harus cari dana, minimal untuk cari panggung dan konsumsi,” tutur pria yang juga seniman lukis ini.
Agenda Kampung Kreatif, kata dia, untuk tahun ini sebenarnya sudah disusun dengan mengusung semangat 'ulubiung' atau partisipasi warga Tatar Sunda. Agenda akan berlangsung sehari penuh Minggu 8 November 2015.
Rencananya, festival ini akan mendirikan tiga panggung mini dengan kapasitas 200 sampai 300 penonton. Panggung tersebut akan diisi berbagai pentas kesenian tradisional khas Jawa Barat seperti wayang golek, jaipongan, celempungan, calung, kacapi-suling, tarawangsa, karinding, reak. Ada juga seni modern seperti performance art, happening art, dan musik band.
Di sekitar Kampung Kreatif juga akan digelar bazar, lomba memancing, panjat pinang, pameran lukisan, foto, patung dan instalasi. Semua itu berkolaborasi dengan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Bandung.
Dengan sudah tersusunnya jadwal dan perencanaan, ia berharap ada pihak yang mau mensponsori Kampung Kreatif. Pada tahun-tahun sebelumnya Festival Kampung Kreatif selalu digelar meriah, melibatkan partisipasi warga.
Ia berharap Pemkot Bandung mau menjadi sponsor, terlebih Wali Kota Ridwan Kamil sudah mengadopsi konsep kampung kreatif dari Kampung Kreatif Dago Pojok. “Gagasan kampung kreatif ternyata diadopsi RK (Ridwan Kamil) yang direncanakan di 30 kampung di Kota Bandung. Padahal awalnya kampung kreatif itu dari Dago Pojok,” ujarnya.
Baca juga:
Warga Kota Bandung keluhkan kualitas raskin
Kementerian Pariwisata serius urus wisata ritual di Bandung
Institute Seoul Consortium studi transportasi di Kota Bandung
Saingi Spanyol, Bandung bakal gelar Perang Tomat setiap tahun
Bandung tambah 10 Bus Sekolah untuk layani wilayah Timur dan Barat
Tak takut bedak luntur, sejumlah gadis ikut perang tomat busuk
Desain Bandara Husein Sastranegara akan bernuansa 'Bandung Pisan'
-
Apa yang dirayakan di Festival Bunga Bandungan? Setiap tahun warga Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang menggelar festival bunga.
-
Untuk apa Festival Bunga Bandungan diadakan? Dilansir dari ANTARA, festival bertajuk Jagad Kembang Kumandang itu dilakukan sebagai ajang pariwisata.
-
Siapa yang memprakarsai Festival Bunga Bandungan? Kegiatan ini diinisiasi oleh Paguyuban Pedagang Pasar Bunga Bandungan.
-
Apa saja yang bisa dinikmati di Bandung saat Lebaran? Selama liburan Lebaran, kamu tentu dapat menikmati suasana Kota Bandung yang ramai dengan beragam acara festival seni, pertunjukan musik, dan pameran seni. Jika sudah sampai di sini, jangan lupa juga untuk menjelajahi kuliner khas Bandung seperti makanan tradisional Sunda, kue basah, dan kopi lokal yang lezat.
-
Di mana Festival Bunga Bandungan diadakan? Berbagai jenis bunga dihias di atas mobil dan kemudian diarak dari Kantor Kecamatan Bandungan, melewati alun-alun, dan kemudian berhenti di Pasar Bunga Jetis.
-
Kapan Festival Bunga Bandungan digelar tahun ini? Tahun ini, Festival Bunga Bandungan digelar pada Minggu (28/7).