Tak bisa berenang, Yogi tewas tenggelam di Pantai Banyu Anjlok Malang
Kepala Sub Seksi Penangulangan Bencana PMI Kabupaten Malang, Mudji Utomo mengatakan, korban awalnya berangkat bersama 4 orang temannya ke Pantai Lenggoksono. Namun sekitar pukul 11.30 WIB, korban menggunakan sepeda motor sendirian menuju ke lokasi wisata Banyu Anjlok.
Pengunjung Pantai Wisata Banyu Anjlok Kabupaten Malang, Yogi Rifaldo (21) meninggal dunia setelah melalui sebuah upaya penyelamatan. Korban diduga tenggelam karena tidak mampu berenang saat menceburkan diri di bagian pantai yang dalam untuk mandi.
Kepala Sub Seksi Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Malang, Mudji Utomo mengatakan, korban awalnya berangkat bersama 4 orang temannya ke Pantai Lenggoksono. Namun sekitar pukul 11.30 WIB, korban menggunakan sepeda motor sendirian menuju ke lokasi wisata Banyu Anjlok.
-
Di mana desa Tegal Wangi terletak? Desa Tegal Wangi di Jimbaran, Badung, Bali, kini menjadi hidden gem yang menawarkan keindahan pantai dengan suasana tenang.
-
Apa keunikan dari Desa Tegal Wangi? Keunikan desa ini juga terletak pada lokasinya yang belum banyak diketahui orang, alias masih hidden gems.
-
Di mana Arema Malang dibentuk? Tepatnya pada 11 Agustus 1987, Arema didirikan oleh beberapa orang yang memiliki tujuan sama, yaitu ingin mengembangkan persepakbolaan Kota Malang menjadi lebih maju dan berprestasi.
-
Dimana lokasi wisata Pantai Tiga Warna yang ada di Malang? Anda bisa mengunjungi pantai ini di lokasi Tambakrejo, Sumbermanjing, Malang.
-
Di mana perampokan rumah pegawai koperasi di Malang terjadi? Perampokan berlangsung, Jumat, 5 April 2024 sekitar pukul 08.00 WIB di Dusun Krajan, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.
-
Kenapa tabebuya ditanam di Magelang? Saat itu bunga tabebuya ditanam sebagai pohon perindang di kawasan Jalan Pahlawan, Jalan Pierre Tendean, kawasan Jurangombo, dan Jalan Sudirman.
Sampai di lokasi, korban menghubungi teman-temannya yang masih di Pantai Lenggoksono agar menyusul, karena pemandangannya indah. Korban sendiri langsung menuju lokasi pemandian. Tidak lama kemudian temen-temen korban menyusul ke lokasi wisata.
"Sebelum mandi korban sudah diperingatkan teman-temannya untuk tidak mandi di kolam, karena warna airnya biru, artinya itu bagian dalam. Korban tidak menjawab tetapi malah naik ke atas tebing," kata Mudji Utomo di Malang, Minggu (26/5) malam.
Dua orang teman korban mengikuti ke tebing dan sesaat duduk-duduk di sekitar lokasi. Sementara korban turun memanggil dua teman yang lain agar ikut naik ke tebing.
Dua teman korban sempat mencoba berenang di sekitar lokasi. Namun karena dalam akhirnya memilih minggir ke tepi. Tetapi tidak tahunya korban sudah melompat dari tebing.
"Teman-teman korban pun manggil-manggil namanya. Sekitar 15 menit melakukan pencarian sebelum kemudian meminta bantuan pada warga setempat," terangnya.
Setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan dari dalam air dalam keadaan sudah kritis. Hidung dan mulutnya keluar darah, serta detak jantung lemah.
"Diberikan pertolongan pertama, tapi nyawanya sudah tidak tertolong," katanya.
Humas Polres Malang, AKP Farid Fathoni membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya melalui Polsek Tirtoyudo telah menerima laporan tersebut sekitar pukul 15.45 WIB.
"Menurut informasi dari saksi-saksi, korban tidak dapat berenang," katanya.
Jenazah korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk dimintakan visum mayat. Korban sendiri tercatat sebagai warga Dusun Maron, Desa Galak, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo.
(mdk/rzk)