Tak Diberi Uang untuk Beli Motor, Pemuda di Mamuju Tega Aniaya Ayah
Pelaku belum diberi uang karena tanah warisan ayahnya belum terjual.
Seorang pemuda di Mamuju, Sulawesi Barat, E (22) tega menganiaya ayah kandungnya. Dia gelap mata karena tak kunjung diberi uang untuk membeli sepeda motor.
Tak Diberi Uang untuk Beli Motor, Pemuda di Mamuju Tega Aniaya Ayah
"Penganiayaan terjadi di rumah korban, Desa Tadui, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Senin dini hari kemarin," ujar Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polresta Mamuju Inspektur Dua Herman Basir melalui pesan WhatsApp, Selasa (7/11).
- Murka Jenderal Bintang Dua, Janji Sikat Geng Motor Berandalan Resahkan Warga
- Kenali 7 Masalah Motor saat Musim Hujan dan Cara Perawatannya
- Kisah Pria Magelang Beternak Bebek Hias, Harga Sepasangnya Setara Motor Bebek
- Terlilit Utang Rp26 Juta, Pemuda Ini Bunuh Tukang Ojek dan Rampas Sepeda Motor Korban untuk Dijual
E telah ditangkap tim dari Polresta Mamuju hari itu juga.
Herman menjelaskan motif penganiayaan dilakukan E terhadap ayahnya karena tidak diberikan uang untuk membeli sepeda motor. Ia memaparkan pelaku sebelumnya sudah dijanjikan akan dibelikan motor oleh ayahnya, bila tanah miliknya terjual.
"Awalnya pelaku ini dijanjikan oleh orang tua dan kakaknya akan diberikan uang hasil penjualan tanah warisan jika setelah dibayarkan oleh pembeli," ungkapnya.
Karena janji tersebut, E mencari sepeda motor untuk dibeli. Setelah mencari, akhirnya E mendapatkan warga yang ingin menjual sepeda motornya.
"Kemudian pelaku telah bersepakat dengan seseorang yang akan menjual sepeda motor, sehingga pelaku memberikan panjar menggunakan handphone-nya sebagai jaminan tanda jadi," kata dia.
Pada Senin (6/11) dini hari, E mendatangi rumah orang tuanya memaksa diberikan uang. Tapi, saat itu penjualan tanah warisan belum dibayarkan.
"Pelaku memaksa agar segera diberikan uang. Namun, tidak diberikan karena penjualan tanah belum dibayarkan, sehingga dia langsung mengamuk dalam rumah."
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polresta Mamuju Inspektur Dua Herman Basir.
Saat mengamuk, pelaku melakukan perusakan sejumlah barang di dalam rumah orang tuanya. Tak sampai di situ, pelaku bahkan tega menganiaya ayahnya.
"Dia merusak beberapa barang dan melakukan penganiayaan kepada orang tuanya. Pelaku dalam pengaruh minuman keras sehingga langsung diamankan di Polresta Mamuju untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya.