Tak hanya bandar, kini pengedar narkoba terancam dihukum mati
Tak hanya bandar, kini pengedar narkoba terancam dihukum mati. "Kalau kita lihat, 15.000 generasi muda kita mati setiap tahun karena narkoba. Berapa pengedar dan bandar yang mati setiap tahunnya? Ini pertanyaan untuk Kepala BNN supaya dibandingkan," kata Jokowi.
Presiden Joko Widodo mempertanyakan perbandingan jumlah pemakai dan pengedar yang mati karena menggunakan narkoba. Hal itu ditanyakan Jokowi saat menghadiri acara pemusnahan barang bukti narkoba di lapangan silang Monumen Nasional (Monas) Jalan Silang Merdeka Barat Daya, Jakarta, Selasa (6/12).
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso menanggapi hal tersebut mengatakan realitas hari ini, memang pemakai lebih banyak menjadi korban ketimbang pengedar. Pun demikian, Waseso mengakui ketidakseimbangan ini terjadi karena masih lemahnya pengawasan dan pencegahan terhadap peredaran barang haram itu.
"Sekarang tidak seimbang, kalau seimbang berarti jaringan itu sampai tuntas. Artinya kalau kita tuntaskan, jaringan itu tidak akan lagi beroperasi di negara kita," ujar Waseso.
Lantaran masih maraknya peredaran narkoba, Waseso tak membantah jika nantinya bisa menerapkan metode tembak mati kepada pengedar narkoba. Metode tersebut dipopulerkan di Filipina di bawah kepemimpinan Presiden Rodrigo Duterte.
"Bila memang dibutuhkan dan memang bila diharuskan karena ada suatu tindakan perlawanan, kita akan lakukan itu (tembak mati). Dan BNN sendiri sudah dilengkapi dengan persenjataan yang baru dan itu akan kita lakukan dalam penegakan hukum. Tapi kita akan lakukan tindakan tegas sesuai perintah presiden. Kita harus tegas dalam menangani ini, tidak boleh main-main," jelas Waseso.
Sebelumnya, Jokowi meminta Budi menggaris bawahi soal banyaknya pemakai yang menjadi korban peredaran narkoba. Jokowi membandingkan jumlah para bandar dan pemakai yang mati karena barang haram tersebut.
"Kalau kita lihat, 15.000 generasi muda kita mati setiap tahun karena narkoba. Berapa pengedar dan bandar yang mati setiap tahunnya? Ini pertanyaan untuk Kepala BNN supaya dibandingkan," kata Jokowi.
"Tolong ini diberikan garis bawah. Karena betul-betul melihat barang seperti ini kita harus sekali lagi menyatakan perang besar terhadap narkoba," tegas Jokowi.
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Bagaimana narasi Prabowo menolak Kaesang menyebar? Beredar sebuah video bernarasikan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta.Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Bagaimana menurut Budi Waseso, Pramuka seharusnya diterapkan? "Oleh sebab itu, mungkin kemarin Permen (Permendikbud) itu menurut saya harus dicabut. Karena kalau kita memulai dari itu ya kita harus scr keseluruhannya harus ada izin keppres-nya enggak. Artinya, tidak serta merta hanya melalui keputusan menteri," jelasnya.
-
Bagaimana Brimob dan TNI menghadapi serangan dari KKB di video tersebut? Dalam video tersebut, terlihat beberapa anggota TNI dan Polri sedang menembak ke KKB Papua dengan posisi tiarap.
Baca juga:
Di 2016, BNN sita 990 kg sabu, 3 ton lebih ganja dan 616.534 ekstasi
Jokowi musnahkan narkoba di Monas
Jokowi ke Waseso: Garis bawahi jumlah bandar narkoba mati tiap tahun
Mendadak gelar tes narkoba, BNPT datangkan petugas BNN
BNN sebut rokok sebagai pintu masuk konsumsi narkoba