Tak indahkan panggilan karena awasi ujian, guru di Bengkulu dibogem kepala sekolah
Yuli menduga tindakan kepala sekolahnya ini tidak lepas dari permasalahan di hari sebelumnya. Saat itu, dia meminta bendahara sekolah untuk dibelikan kertas lakmus dan indikator PH sebanyak empat set tapi hanya dibeli dua."Katanya habis di tokonya. Tapi saat ditanyakan ke tempat membeli ternyata stok terus tersedia."
Guru SMP Negeri 21 Kota Bengkulu, Yuli Setiawati, melaporkan kepala sekolahnya ke polisi. Pelaporan itu buntut pemukulan dialaminya pada Kamis (22/2).
"Mungkin kalau luka fisik dalam beberapa minggu bisa hilang, tapi trauma tidak bisa begitu saja. Ini sama saja dengan mempermalukan profesi guru, apalagi saat kejadian dilihat banyak siswa," kata Yuli di Bengkulu. Demikian dikutip dari Antara, Jumat (23/2).
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan Pondok Pesantren Langitan didirikan? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
Kejadian pemukulan berawal dari panggilan kepala sekolah padanya. Namun pada saat yang bersamaan, Yuli sedang mengawasi ujian praktik siswa di laboratorium IPA.
Dia memberi tahu rekan kerjanya bahwa akan menemui kepala sekolah usai ujian. Tapi tidak lama, ternyata kepala sekolah berinisial SP masuk ke ruangan tempat Yuli mengawasi lalu memarahinya karena tidak mengindahkan panggilan.
"Bahkan dia sampai bilang, 'setop ujian, kan saya panggil'," kata Yuli menirukan kepala sekolah.
Namun sang guru tetap berpendapat bahwa kepentingan siswa dalam ujian lebih utama. Apalagi ini juga bentuk persiapan bagi siswa yang akan menghadapi ujian akhir kelas IX.
"Dia menarik tangan saya di hadapan banyak siswa, saya tidak terima dan mencoba melepaskan diri," lanjutnya.
Kepala sekolah juga sempat menarik kerah baju korban yang membuat korban terjatuh. Sesaat setelah bangkit, SP memukul mata kiri Yuli sehingga lebam. Dia juga luka di siku dan memar di pinggang belakang yang diduga ditendang SP.
Yuli menduga tindakan kepala sekolahnya ini tidak lepas dari permasalahan di hari sebelumnya. Saat itu, dia meminta bendahara sekolah untuk dibelikan kertas lakmus dan indikator PH sebanyak empat set.
Namun yang dibelikan hanya dua set, sementara indikator PH dan kertas lakmus ini diperlukan untuk ujian praktik.
"Saya tanya ke bendahara, katanya habis di tokonya. Tapi saat ditanyakan ke tempat membeli ternyata stok terus tersedia," kata dia.
Agar tidak mengganggu proses ujian, Yuli membeli keperluan itu dengan uang pribadi. Namun saat dia ingin mengajukan penggantian, bendahara sekolah tidak bisa menggantinya dengan alasan pembelian tidak menggunakan kuitansi sekolah dan sekolah juga sedang tak memiliki uang kas.
"Dia (bendahara) berbohong lakmus itu habis, juga bohong soal harga yang ternyata lebih murah dari yang dikatakannya ke kepala sekolah," sebut Yuli.
Permasalahan dengan bendahara terkait penggantian uang pribadi Yuli untuk keperluan sekolah itu terjadi pada Kamis pagi sebelum ujian.
Saat ujian berlangsung kepala sekolah mendatangi laboratorium tempat korban mengawasi siswa praktik.
"Saya sudah menduga ini akibat kejadian pagi itu (permasalahan dengan bendahara), sebab sebelumnya saya tak pernah memiliki masalah atau cekcok dengan kepala sekolah," ujarnya.
Baca juga:
Emosi, orangtua siswa hantam meja kaca ke kepala guru SMP 4 Lolak
Tak terima anak dipukul, orangtua polisikan guru SMKN 3 Semarang
Kisah guru yang sangat dihormati di barak Kopassus
Polisi bakal autopsi jasad guru yang tewas diduga dipukul murid
Kisah miris dunia pendidikan, anak didik pukuli guru hingga tewas
KPAI pertanyakan jeda waktu guru tewas diduga dianiaya siswanya di Sampang
Sebelum aniaya guru, siswa SMA di Sampang diperingatkan tak bikin onar dalam kelas