Tak terima diputus, Afif datangi pacar sembari bawa pisau
Tak terima diputus, Afif datangi pacar sembari bawa pisau. Afif akhirnya digelandang ke kantor polisi. Ia diciduk lantaran membawa pisau saat menemui pacarnya.
Seperti jatuh tertimpa tangga, Afif Sarifudin Widodo (28) harus kehilangan pacar, sekaligus berurusan dengan hukum. Pria dengan perawakan tinggi ini kedapatan membawa pisau di pinggangnya, saat bertengkar dengan pacarnya, DP.
Awalnya Afif menjemput DP di depan Gajahmada Plaza Kota Malang, tempat pacarnya bekerja sebagai SPG (Sales Promotion Girl). Afif dan DP sudah beberapa bulan pacaran dan belakangan memang hubungan keduanya sedang dalam masalah.
Seperti waktu-waktu sebelumnya, sekira pukul 22.00 WIB, Afif sudah nongkrong di sekitar lokasi. Namun ternyata orang terkasihnya itu, sedang dijemput oleh pria lain.
Afif pun berniat menyelesaikan persoalan dengan pacarnya, yang nyata-nyata mendua dengan pria lain. Hatinya sakit, karena merasa dikhianati.
"Itu yang membuat hati saya sakit. Hubungan dengan saya masih jalan, ternyata dia dengan orang lain," kata Afif kepada wartawan, di Polsek Koljen, Kota Malang, Rabu (16/11).
Afif dan DP terlibat pertengkaran hebat di depan pertokoan yang malam itu masih ramai orang berlalu lalang. Adu mulut keduanya mengundang perhatian banyak orang di sekitar lokasi.
Karena khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, salah satu warga di lokasi memencet aplikasi Panic Button untuk meminta pertolongan. Polisi pun tidak berselang lama berada di lokasi dan meminta keterangan Afif, DP dan cowok baru DP.
Namun saat polisi memeriksa Afif, menemukan pisau yang diletakkan di pinggang. Karena itu, Afif digelandang ke Polsek Klojen, Kota Malang, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Perlu diketahui Panic Button adalah aplikasi android yang dikembangkan Polresta Malang untuk meminta pertolongan. Polisi akan segera tiba di lokasi tempat panggilan berasal.
Ipda Y Sapto Edy, mewakili Kapolsek Klojen mengungkapkan, tersangka sengaja membawa senjata tajam dari rumahnya. Senjata itu diduga digunakan menakut-nakuti pacarnya.
"Senjata itu oleh tersangka sudah dibawa dari rumah, untuk menakut-nakuti pacarnya," kata Sapto Edy.
Saat itu, ceweknya memang minta putus, alasannya sudah tidak cocok lagi. Saat itu di lokasi juga dimintai keterangan, cowok yang menjemput DP.
Sapto mengungkapkan tersangka sebagai pendadatang yang berdagang di Kota Malang. Sehari-hari tinggal di kawasan Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Atas perbuatannya, Afifi dijerat Undang-undang Darurat Nomor 12 tahun 51 pasal 2. Pelaku diancam dengan hukuman 10 tahun hukuman penjara.
Baca juga:
Mayat pekerja bengkel ditemukan bersimbah darah, leher penuh tikaman
4 ABG dibekuk polisi akibat todong pengunjung car free day
Duka warga El Salvador kabur dari rumah akibat teror gangster
Warga Makassar diminta waspadai penjualan ayam tiren
Ngintip cewek Srilangka, kuli bangunan di Kemang ditangkap Satpam
Para polisi yang membuat benda mati bicara
Sepak terjang para pemburu sperma, darah, dan sidik jari
-
Apa yang terjadi dengan keluarga di Malang? Polisi menduga tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia di Kabupaten Malang bunuh diri bersama-sama.
-
Apa yang dicuri para pelaku dari rumah pegawai koperasi di Malang? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Di mana perampokan rumah pegawai koperasi di Malang terjadi? Perampokan berlangsung, Jumat, 5 April 2024 sekitar pukul 08.00 WIB di Dusun Krajan, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.
-
Siapa yang memimpin serangan Kerajaan Mataram ke wilayah Malang? Sang raja ingin menaklukan seluruh pulau Jawa dalam satu kekuasaan Kerajaan Mataram. Saat menyerang Pulau Jawa bagian timur, ia tidak langsung menyasar Surabaya sebagai pusat Jawa Timur, tetapi menaklukkan kota-kota di sekitar Surabaya, termasuk Malang.
-
Bagaimana ciri khas kecantikan perempuan dari Malang? Salah satu kota wisata di Jawa Timur ini dikenal sebagai penghasil perempuan cantik. Cuaca Malang yang cenderung sejuk membuat perempuan-perempuan di sana memiliki kulit yang cerah.