Taksi Terbang Berkapasitas 5 Orang untuk IKN Akan Diuji Coba di Samarinda
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono berencana menguji coba langsung taksi terbang di Samarinda.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono berencana menguji coba langsung taksi terbang di Samarinda dengan terbang menggunakan transportasi cerdas itu.
- Tangis Keluarga Pecah di Sidang Pembunuhan Casis TNI AL, Kakak Korban Ungkap Orangtua Utang Ratusan Juta Demi Anak Lolos
- Berseragam Lengkap Bintang Dua TNI Tangani Kebakaran Lahan, Berjibaku sama Prajurit Padamkan Api
- Pertama di Indonesia, Taksi Terbang Tanpa Awak Mengudara di Bandara APT Pranoto Samarinda
- Terbentuk Sejak Ratusan Tahun, Intip Pesona Sungai Lobang Kerasaan di Kota Siantar
Taksi Terbang Berkapasitas 5 Orang untuk IKN Akan Diuji Coba di Samarinda
"Dalam waktu dekat saya akan melihat drone berkapasitas besar yang bisa terbang (taksi terbang) di Samarinda, Kalimantan Timur. Saya akan mencoba terbang dengan drone tersebut," ujar Bambang di Jakarta, Selasa (28/5).
Taksi terbang atau advanced air mobility merupakan salah satu moda transportasi publik yang menjadi bagian dari sistem transportasi cerdas dan canggih di IKN.
Selain itu, nantinya terdapat juga moda-moda transportasi cerdas lainnya seperti autonomous mobile drone dan robot untuk memperkuat sistem logistik serta autonomous on demand public transport untuk membuat perjalanan masyarakat dengan nyaman, mudah dan cepat.
Transportasi-transportasi cerdas di IKN tersebut akan dikembangkan dan dioperasikan secara bertahap seiring pembangunan IKN yang juga dilakukan bertahap sampai dengan tahun 2046.
"Kita membangun ibu kota baru Indonesia ini secara bertahap sampai tahun 2045.," kata Bambang.
"IKN juga dapat menjadi kota pertama yang memungkinkan transportasi cerdas serta canggih seperti taksi terbang," imbuhnya.
Sekadar informasi, OIKN menargetkan uji coba atau Proof-of-Concept (POC) taksi terbang (sky taxi) untuk IKN di Samarinda.
Adapun taksi terbang yang diuji coba tersebut merupakan taksi terbang yang dikembangkan Hyundai Korea Selatan.
Uji coba taksi terbang tersebut akan melibatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk menggunakan Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto sebagai lokasi uji coba.
OIKN sendiri pada tahun lalu sudah melakukan uji coba taksi terbang di Bandara Budiarto Curug, Tangerang, di mana taksi terbang yang diuji coba tersebut berasal dari perusahaan China yang berkapasitas dua orang.
Sedangkan taksi terbang yang nanti diuji coba di Samarinda ini memiliki kapasitas besar yang dapat mengangkut lima orang.
Taksi terbang ini berpotensi untuk menjadi moda transportasi publik.
Angkutan ini menggunakan baterai sebagai sumber energinya di mana tenaga baterai ini memungkinkan taksi terbang untuk sekali mengudara hingga jarak 100 Km.
Taksi terbang ini juga dapat menjadi moda transportasi udara dari IKN ke Balikpapan, Kalimantan Timur atau Palu, Sulawesi Tengah sehingga masyarakat tidak perlu lagi singgah ke Makassar atau Jakarta dengan penerbangan konvensional, namun bisa langsung ke tujuan dengan menggunakan taksi terbang.
OIKN sendiri sedang melakukan evaluasi, membahas dan melakukan perhitungan ekonomis agar taksi terbang di IKN dapat terjangkau bagi masyarakat luas.