Ramaikan Ibu Kota Nusantara, Bakal Ada Akses Pelayaran Kapal Mewah Rute Surabaya-Donggola-Balikpapan
kondisi kapal yang tergolong mewah di kelas kapal Roll On-Roll Off (RORO) dengan spek yang telah memenuhi standart International Maritime Organizer (IMO).
Perusahaan mengambil peran dengan membuka akses pelayaran rute Surabaya-Donggala-Balikpapan dengan KM Dharma Kencana V yang diresmikannya di Dermaga Jamrud Utara pelabuhan Tanjung Perak.
Ramaikan Ibu Kota Nusantara, Bakal Ada Akses Pelayaran Kapal Mewah Rute Surabaya-Donggola-Balikpapan
Ramaikan Ibu Kota Nusantara, Bakal Ada Akses Pelayaran Kapal Mewah Rute Surabaya-Donggola-Balikpapan
PT Dharma Lautan Utama (DLU) ikut andil dalam menyukseskan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur yang masih membutuhkan percepatan arus logistik melalui sektor laut.
Perusahaan mengambil peran dengan membuka akses pelayaran rute Surabaya-Donggala-Balikpapan dengan KM Dharma Kencana V yang diresmikannya di Dermaga Jamrud Utara pelabuhan Tanjung Perak.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, langkah nyata Dharma Lautan ini sejalan dengan program pemerintah yang akan melakukan improvement terkait dengan konektifity, yang mana PT DLU sudah ambil peran dalam penambahan armada.
"Pemerintah tidak akan megambil peran semua kegiatan yang harus melakukan investasi, karenanya kami apresiasi terhadap DLU atas peresmian Kapal Dharma Kencana V dalam mendukung kelancaran pembangunan Ibu Kota Negara (IKN),” kata Menhub Budi dikutip di Jakarta, Jumat (24/5).
Budi menjelaskan, kondisi kapal yang tergolong mewah di kelas kapal Roll On-Roll Off (RORO) dengan spek yang telah memenuhi standart International Maritime Organizer (IMO) dan memiliki kecepatan hingga 27 knot, percepatan arus logistik menuju IKN tentu akan mengalir deras berjalan dengan baik dan lancar.
”Kapal ini punya standart keselamatan diatas standarisasi International solas serta telah diperiksa oleh Badan Klasifikasi indonesia (BKI) dan mendapatkan sertifikasi kesempurnaan dari Direktorat jenderal perhubungan laut,” jelasnya.
merdeka.com
Dalam kesempatan yang sama, penasehat utama sekaligus owners PT DLU, Bambang Haryo Soekartono (BHS) menyampaikan bahwa sebetulnya rute Surabaya- Balik Papan ini sudah ada sejak tahun 2000-an, namun kata Pria terpilih legislatif DPR RI periode 2024-2029, manajemen DLU merubah posisi kapal yang membutuhkan ukuran yang lebih besar.
”Itu semua untuk menunjang antisipasi IKN, makanya kami menyiapkan kapal ini, karena selain yang bisa menampung logistik dan orang juga punya kecepatan yang tinggi," ungkap Bambang.
Sebagai informasi, kapal ini dibangun di Jepang pada tahun 2006 dan di operasikan lagi di Indonesia. Kapal ini merupakan kapal favorit di jepang sebab efektif dan efisien dalam penggunaan BBM nya, dan memiliki panjang 17 0 meter dan lebar 27 meter ukuran ini masuk katagori kapal RO-RO di Indonesia terbesar, juga punya keunggulan dalam spesifikasi kecepatan sebab kapal ini mampu kecepatan rata-rata dalam kelakukan voyeger 21 knot hingga 27 knot. (RG).