Takut Dites Swab, 18 Pengawas TPS di Kabupaten Kediri Pilih Mundur
Sehari menjelang pencoblosan Pilkada Kabupaten Kediri, sebanyak 51 anggota tim pengawas tempat pemungutan suara (TPS) dari Bawaslu Kabupaten Kediri dinyatakan reaktif Covid-19. Dari 51 orang tersebut, sebanyak 18 anggota tim pengawas TPS mengajukan pengunduran diri karena takut menjalani swab test.
Sehari menjelang pencoblosan Pilkada Kabupaten Kediri, sebanyak 51 anggota tim pengawas tempat pemungutan suara (TPS) dari Bawaslu Kabupaten Kediri dinyatakan reaktif Covid-19. Dari 51 orang tersebut, sebanyak 18 anggota tim pengawas TPS mengajukan pengunduran diri karena takut menjalani swab test.
Dikonfirmasi merdeka.com, Ketua Bawaslu Kabupaten Kediri Saidatul Umah mengatakan, awalnya 3.311 pengawas TPS menjalani rapid test, persen persen atau 162 di antaranya dinyatakan reaktif. Dari jumlah itu, kemudian dilakukan rapid tes ulang dengan hasil terakhir reaktif 51 orang.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
Ke-51 anggota pengawas TPS itu diwajibkan untuk menjalani swab test di kantor Bawaslu yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri. Karena alasan takut, 18 di antaranya memilih mundur
"Kami menghargai mereka dan kemarin sudah diganti sejumlah orang yang mengundurkan diri untuk jadi petugas pengawas TPS," kata Saidatul, Selasa (8/12).
Proses swab test menurut Saidatul Umah itu ada dua, pertama terkait hak kesehatan sebagaimana seharusnya ketika dinyatakan reaktif mendapatkan fasilitas swab test dari Satgas Covid-19.
"Yang kedua untuk status sebagai penyelenggara, apakah nanti ketika setelah swab test dinyatakan positif bisa lanjut atau tidak di dalam regulasi aturan di Bawaslu, bahwa ketika yang bersangkutan pengawas TPS dinyatakan negatif maka dia berhak mendapatkan haknya sebagai penyelenggara yakni pengawas TPS. Tetapi jika reaktif maka kita sudah menyiapkan PAW," jelasnya.
Seluruh anggota pengawas TPS yang mengundurkan diri telah diproses pergantian antarwaktu (PAW) dan posisinya telah diganti.
Sebagaimana diketahui, Pilkada Kabupaten Kediri hanya diikuti satu pasangan, yakni Hanindhito Himawan Pramana berpasangan Dewi Mariya Ulfa sebagai Cawabup.
Baca juga:
8.237 Surat Suara Rusak Bergambar Gibran-Teguh dan Bajo Dimusnahkan
KPU Jateng Sebut Ratusan Petugas KPPS di 21 Kabupaten Kota Terpapar Corona
KPU Musnahkan 5.312 Surat Suara Rusak Pilkada Medan
Soal Teknis Pemungutan Suara bagi Pasien Corona, KPU Bali Serahkan ke Rumah Sakit
Pilkada Serang, Sejumlah Pasien Corona di RSDP Terancam tidak Bisa Mencoblos
Pilkada Solo, Jokowi dan Iriana Tak Ikut Memilih Karena ber-KTP Jakarta