Takut Labora kabur lagi, Menkum HAM berniat pindahkan lokasi tahanan
Ada sejumlah tempat yang jadi pertimbangan lokasi tahanan baru, bisa di Papua, Maluku atau Jakarta.
Kejaksaan Agung akhirnya lega bisa mengeksekusi terpidana polisi berekening gendut, Aiptu Labora Sitorus. Proses eksekusi yang semula mendapat perlawanan berakhir kondusif.
"Labora tadi Alhamdulillah sudah dieksekusi. Tidak ada ekses yang tadinya kita khawatirkan. Itu tentu atas dukungan berbagai pihak Polri, AL, juga dari AD, termasuk langkah persuasif dengan tokoh adat, warga masyarakat, yang selama ini justru dimanfaatkan oleh Labora untuk lindungi dirinya. Saya terima kasih akhirnya masyarakat memahami kasus Labora," jelas Jaksa Agung, HM Prasetyo, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (20/2).
Meski eksekusi lancar, lanjutnya, tetap saja Labora tak merespons baik proses tersebut. Labora juga coba mengulur waktu dengan berbagai cara termasuk mengerahkan warga pendukungnya.
"Yang pasti Labora sendiri tidak serta merta terima putusan, ia berusaha ulur waktu apapun bentuknya untuk perlawanan dia manfaatkan masyarakat sekitarnya. Buruh di perusahaannya saya dengar sampai puluhan ribu, itu yang kita hindari jangan sampai muncul masalah, makanya kita lakukan persuasif sehingga kesannya lama," beber mantan politikus NasDem.
Jadi, lanjutnya, tidak benar jika ada yang menyebut proses eksekusi ini lama karena ada permainan duit agar eksekusi batal dilakukan.
"Ya nanti kita lihat lagi, kan orang bisa aja ngomong ini itu. Tapi kan faktanya dia udah dieksekusi, kalau dia mau ngomong silakan aja, kita dengar, setelah itu kita lihat bener enggak omongannya. Kita kan lihat nanti. Kalau punya bukti data, sampaikan ke kita," jelasnya.
Soal pemindahan tahanan Labora agar tak kabur lagi, Prasetyo menyerahkan pada Kemenkum HAM. Dalam kesempatan yang sama, Menkum HAM Yasonna Laoly menjelaskan proses pemindahan sedang dipertimbangkan.
"Harus konsultasi di sana, karena waktu eksekusi ini ada perlawanan, kalau memang koperatif enggak apa-apa (di sana). Kita lihat nanti perkembangan. Bisa ke Papua, Maluku, atau Makassar, bisa juga ke Jakarta," jelasnya.
Baca juga:
Labora Sitorus akhirnya dieksekusi Kejagung
Belum serahkan diri, Labora kirim utusan ke Kejati Papua
Kejagung: Hari ini batas akhir Labora serahkan diri secara sukarela
Polri bakal kerahkan semua kekuatan jemput paksa Labora Sitorus
Kejagung galau eksekusi Labora karena warga dipakai buat tameng
-
Mengapa Stupa Sumberawan penting? Stupa melambangkan nirbana (kebebasan) yang merupakan dasar utama dari seluruh rasa dharma yang diajarkan Guru Agung Buddha Gautama. Nirbana juga menjadi tujuan setiap umat Buddha.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Bagaimana kalimat di sisir gading itu ditulis? Kalimat sebesar satu hingga tiga milimeter itu dituliskan secara hati-hati di sisir itu.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Apa maksud dari Ageman Songkok Sikepan Ageng? Pakaian itu biasa digunakan Pakubuwono saat terjun langsung melihat kondisi masyarakat. Pada upacara peringatan HUT ke-78 RI, Presiden Jokowi tampil menggunakan pakaian adat. Ia mengenakan baju adat Ageman Songkok Singkepan Ageng dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Mengutip Liputan6.com, pakaian ini biasanya dipakai para Raja Pakubuwono Surakarta Hadiningrat.