Tangani korban asap, Mensos resmikan rumah singgah di Ogan Ilir
Rumah singgah tersebut dilengkapi satu kamar istirahat yang berisi sembilan kasur, lemari, dan loker.
Belajar pengalaman tahun lalu, pemerintah sejak dini mengantisipasi dan menangani korban terpapar asap akibat kebakaran hutan dan lahan. Sejumlah rumah singgah mulai didirikan di beberapa daerah rawan karhutla.
Salah satu rumah singgah yang dibangun terdapat di Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Rumah singgah yang berada di gedung rehabilitasi narkoba itu diresmikan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
Berdasarkan pantauan, rumah singgah tersebut dilengkapi satu kamar istirahat yang berisi sembilan kasur, lemari, dan loker. Ada juga tiga unit mesin penjernih dan pendingin udara.
Untuk anak-anak, disediakan kamar khusus yang dilengkapi tempat bermain dan ruang belajar. Tim medis juga disiagakan beserta alat kesehatan untuk memantau kesehatan penghuni.
Khofifah mengungkapkan, meski kemarau tahun ini diprediksi tidak terlalu parah dampak La Nina, langkah antisipasi perlu dilakukan sejak awal. Dengan begitu, jika sewaktu-waktu terjadi asap yang parah, warga terpapar asap segera diantisipasi.
"Kemensos bertugas menyiapkan selter dan tim trauma konseling bagi korban asap. Ini ikhtiar pemerintah," ungkap Khofifah di Indralaya, Senin (22/8).
Di Provinsi Sumsel, terdapat empat wilayah yang menjadi prioritas antisipasi karhulta, yakni Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, dan Musi Banyuasin. Rumah singgah juga didirikan di provinsi yang menjadi langganan terjadinya karhutla. Seperti di Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Riau, dan Jambi. Rumah singgah dibangun dari sinergi masyarakat dan instansi pemerintahan.
"Ada daerah yang kualitas ISPU-nya sudah di atas ambang bahaya. Nah, layaknya pengalaman tahun lalu, kita bangun selter-selter di daerah rawan," ujarnya.
Setelah rumah singgah didirikan, sambung Khofifah, pemerintah setempat harus menyiapkan proses evakuasi dan pemetaan daerah yang perlu menjadi prioritas. Pemerintah harus lebih siaga di lapangan.
"Bupatinya siapkan proses penjangkauan, langsung evakuasi jika ada korban asap, bawa ke rumah singgah, cepat tangani," tukasnya.