Tanggapi Hoaks Media Asing soal Papua, Kepala BSSN Sebut 'Bisa Dari Mana Saja'
Namun, Hinsa masih mengelak menjawab darimana asal negara pemasok hoaks tersebut karena tak bisa asal tuduh.
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian mengamini dugaan berita bohong atau hoaks berasal dari luar negeri yang masuk ke Papua.
"Kalau di era sekarang era siber bisa darimana saja (sumber hoaks)," kata Hinsa usai rapat koordinasi dengan Menko Polhukam Wiranto, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (30/8).
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Bagaimana cara KPU Papua dan Papua Pegunungan sampai ke Jakarta? Pesawat tersebut dipiloti Capt.Marsya da Fo.Guruh
-
Kapan KPU Papua dan Papua Pegunungan berangkat ke Jakarta? Saat ini kami sedang bersiap-siap menuju Jakarta menggunakan pesawat milik Trigana yang akan transit di Makassar
-
Bagaimana Kapolda Papua akan menindak tegas oknum yang curang dalam seleksi ASN di Jayapura? "Kalau terbukti ada yang bermain, pasti akan kita tindak tegas, itu tindakan yang menyalahi aturan," Fakhiri, Jumat (15/12).
-
Kenapa papeda dihargai tinggi oleh masyarakat Papua? Karena sagu dan papeda dianggap sebagai makanan yang istimewa, masyarakat Papua saat itu menganggapnya sebagai penemuan yang spesial.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
Namun, Hinsa masih mengelak menjawab darimana asal negara pemasok hoaks tersebut karena tak bisa asal tuduh.
"Tapi tak bisa kita sebutkan (asal negaranya), lanjut Hinsa.
Hinsa menjelaskan, dalam dunia siber asal hoaks bisa dari mana pun. Pelakunya, bisa dari kelompok atau perorangan.
"Jadi kita tak bisa tuduh (negara mana) karena bisa dari mana-mana," terang dia.
Sebelumnya, informasi hoaks berasal dari luar negeri yang masuk wilayah Papua saat ini diketahui dari data yang dihimpun Mabes Polri. Sebagian dari 1.750 akun media sosial yang diduga penyebar hoaks soal Papua berasal dari luar negeri.
"Ada di luar negeri, ada juga di dalam negeri. Itu dilakukan mapping dan profiling dari 1.750 akun, dari 1.750 akun ini menghasilkan 32 ribu konten. Tapi masih (ditelusuri) nanti buka profil dulu," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis 29 Agustus 2019.
Reporter: Muhammad Radityo
Baca juga:
Malam Mencekam di Jayapura
Kepala BSSN Minta Masyarakat Papua Tak Termakan Berita Hoaks
Giliran Kantor Media Biro Papua Dirusak Pendemo
Kondisi Terkini Papua: Sekolah di Jayapura Diliburkan Sepekan
TNI-Polri Kawal Demonstran Bermalam di Kantor Gubernur Papua Pulang ke Rumah
Situasi Masih Memanas, Tim Bali United Batal Terbang ke Papua