Tanggul Kali Bekasi jebol, pemerintah saling lempar tanggung jawab
Pemerintah Kota Bekasi dan pemerintah pusat saling lempar tanggung jawab atas ambrolnya tanggul Kali Bekasi di Jalan Cipendawa, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. Tanggul Kali Bekasi ambrol sepanjang 50 meter akibat tergerus arus.
Pemerintah Kota Bekasi dan pemerintah pusat saling lempar tanggung jawab atas ambrolnya tanggul Kali Bekasi di Jalan Cipendawa, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. Tanggul Kali Bekasi ambrol sepanjang 50 meter akibat tergerus arus.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi bersikukuh bahwa kewenangan Kali Bekasi merupakan kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Harusnya pusat berpikir luas, kalau enggak ada anggarannya ya dianggarkan," kata Rahmat, Rabu (8/3).
BBWSCC enggan melakukan perbaikan karena tanggul tersebut dibangun oleh pemerintah daerah. Sehingga aset tersebut merupakan aset daerah yang tak ditanggung perawatannya oleh pemerintah pusat.
"Berpikirnya jangan satu titik saja, tapi titik lain. Di sana ada jembatan, jalan, dan lainnya. Kerusakan bisa melebar ke infrastuktur lain jika tak segera dilakukan perbaikan, dampaknya semakin meluas," jelas dia.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan, sedikitnya ada tiga titik tanggul yang mengalami kerusakan di sepanjang Kali Bekasi. Menurutnya, Kali Bekasi dibutuhkan perbaikan segera.
"Semuanya menjadi kewenangan Kementerian PUPR," kata Tri.
Tri menyebutkan, tiga titik itu berada di Jalan Cipendawa (Kecamatan Rawalumbu), halaman SDN Pekayon VI (Kecamatan Bekasi Selatan), dan di Teluk Pucung (Bekasi Utara).
Baca juga:
Tak kuat diterjang arus deras, 2 tanggul di Kali Bekasi rusak
Korban banjir tol JORR cabut gugatan Rp 2,2 M ke PT JLJ
Korban banjir di pesisir Bekasi butuh air bersih dan selimut
Hujan deras 3 hari, Bekasi dikepung banjir
Banjir di Bekasi surut sisakan lumpur tebal
Qlue terima laporan banjir Jakarta tiga kali lipat
Kisah Kartika Dewi antara hidup dan mati keluar dari kepungan banjir
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Dimana saja lokasi rawan banjir di Kabupaten Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng. Sementara wilayah rawan banjir di antaranya Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Lumbir, dan Wangon,"
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.