Tank Leopard TNI AD bisa hancurkan tank lawan dari jarak 4 km
Kehadiran Tank Leopard itu disambut gembira warga sekitar Batalyon Kavaleri 8/2 Narasinga Wiratama Pasuruan.
Tampak kesibukan di Markas Komando Batalyon Kavaleri 8/2 Narasinga Wiratama di Kelurahan Beji, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Beberapa prajurit batalyon di bawah Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat itu menyalakan mesin tank Leopard, salah satu tank andalan TNI.
Mesin 20 tank Leopard yang berderet di garasi Markas Komando Batalyon Kavaleri (Yonkav) 8/2 itu lalu menderu bersama. Dua tank digerakkan keluar garasi.
"Jarang ada kesempatan tank Leopard keluar garasi. Jadi, ini peristiwa langka," kata Komandan Yonkav 8/2 Narasinga Wiratama Mayor (Kav) Valian Wicaksono Mahdi dalam rilis yang disampaikan Penerangan Kostrad, Selasa (25/11).
Sosok dua tank berwarna variasi hitam-hijau-coklat itu sontak mendominasi pelataran
di muka garasi. Setelah beberapa menit mesin dipanaskan, tank Leopard berjalan mengitari markas, keluar dari kawasan garasi.
Kecepatan maksimal tank Leopard, seperti dikatakan Mayor (Kav) Valian Wicaksono Mahdi, bisa mencapai 68 kilometer per jam. Adapun saat mundur, tank bisa melaju hingga 31 kilometer per jam.
Perjalanan singkat tank Leopard, primadona baru persenjataan TNI, yang hanya sekitar 30 menit disambut hangat warga markas Yonkav.
Beberapa anak yang baru saja selesai mengaji sore itu di masjid Yonkav berteriak-teriak gembira sembari melambaikan tangan. Anak-anak itu bahkan berlari mengikuti tank yang belum pernah dilihatnya. Sebagian anak yang naik sepeda juga mengayuh sepedanya mengiringi tank hingga kembali lagi masuk garasi.
TNI AD pun membeberkan kelebihan-kelebihan tank kelas berat ini. Apa saja?
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
-
Apa tugas utama Korps Marinir TNI AL? Sebagaimana kita tahu, Korps Marinir adalah satuan unit pada TNI AL yang memiliki tugas untuk menyelenggarakan operasi amfibi, pertahanan pantai, pengamanan pulau terluar, pembinaan potensi maritim, hingga pembina kekuatan serta kesiapan operasi satuan.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Apa yang nyaris digunakan oleh TNI AU sebagai pesawat tempur? Jet tempur terbaru itu nyaris memperkuat TNI AU. Batal di saat-saat terakhir.
-
Bagaimana cara TNI AL mendukung kemerdekaan Aljazair? Satuan Elite Kapal Selam ALRI Diperintahkan Menyelundupkan Senjata ke Aljazair. Jumlah Senjata yang Dikirim Cukup Banyak. ""Cukuplah. Lebih kurang dua kapal selam penuh," kata Bung Karno.
Jarak tembak lebih jauh
Mayor (Kav) Valian Wicaksono Mahdi mengatakan, pembelian tank Leopard yang nantinya sebanyak 41 unit mendongkrak standar persenjataan Republik Indonesia.
"Awalnya Indonesia hanya punya tank Scorpion yang tergolong tank ringan. Itu tank terbaik kita waktu itu. Setelah ada tank Leopard, artinya kita sudah punya tank berat atau heavy tank," ujarnya.
Sebagai perbandingan, tank Scorpion hanya bisa menembak musuh dalam jarak 2 kilometer. Akibatnya, bisa jadi sebelum mendekati musuh dalam rentang jarak tersebut, Scorpion sudah bisa ditaklukkan tank musuh yang lebih canggih. Sementara tank Leopard bisa menembak musuh dalam jarak 4 kilometer.
"Gerakan tank Leopard juga ditunjang stabilizer sehingga bisa menembak sembari berjalan. Selain itu, kualitas pelindung lapis baja dan aplikasi pelindung lain juga lebih baik daripada jenis tank lain," tambah Valian.
Lebih ringan
Yang juga menarik, tekanan jejak tank Leopard jika melintas di jalan raya lebih ringan ketimbang truk tronton. Dari penelitian tim Institut Teknologi Bandung, yang dikutip Mayor (Kav) Valian Wicaksono Mahdi, berat Leopard di jalan raya berkisar 8.908,0 newton per meter persegi. Adapun berat truk tronton di jalan raya mencapai lima kali lipatnya, yakni 44.285,71 newton per meter persegi.
Lebih ringannya tank Leopard di jalan raya dipengaruhi tekanan jejak yang merata karena model roda tank yang berlapis karet. Sementara truk tronton lebih berat karena terfokus di beberapa titik, dalam hal ini titik-titik ban truk berada.
Kepala Bidang Pemberitaan Kementerian Pertahanan Kolonel (Kal) Anton Santosa menambahkan, "Ketika Indonesia hanya punya tank ringan seperti Scorpion, kita tidak diperhitungkan, bahkan di ASEAN."
Maklum, ketika itu, negara-negara ASEAN lain sudah punya tank berat. Malaysia,misalnya, sudah punya tank PT-91 produk Polandia. Sementara Vietnam dan Myanmar memiliki armada tank berat buatan Rusia.
"Waktu itu, sebelum kita punya Leopard, Indonesia hanya sejajar dengan Timor Leste dan Filipina," kata Anton.