Target 70 Persen Penduduk Divaksinasi, Bali Kekurangan 3,3 juta Dosis
Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan perkembangan kasus Covid-19 di Bali saat ini cenderung menurun dan meningkatnya pasien yang sembuh. Koster mengatakan Bali masih kekurangan 3,3 juta dosis vaksin untuk mengejar target 70 persen penduduk divaksinasi.
Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan perkembangan kasus Covid-19 di Bali saat ini cenderung menurun dan meningkatnya pasien yang sembuh. Koster mengatakan Bali masih kekurangan 3,3 juta dosis vaksin untuk mengejar target 70 persen penduduk divaksinasi.
"Sampai dengan tanggal 2 Juni 2021, perkembangan kasus Covid-19 menunjukkan kecenderungan yang semakin membaik ditandai dengan menurunnya jumlah kasus baru, meningkatnya jumlah pasien yang sembuh, menurunnya angka kematian, dan menurunnya jumlah kasus aktif yang masih diisolasi dan dirawat di Rumah Sakit," kata Koster, di Denpasar, Bali, Kamis (3/6).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Apa yang dilakukan perajin batik di Giriloyo ketika pandemi COVID-19? “Pekerjaan kami hanya baca sholawat setiap hari. Saya berdoa sambil nangis,‘Ini kehendak-Mu ya Allah. Kalau memang Engkau menakdirkan seperti ini saya ikhlas’,” ujar Ninik mengenang kembali masa-masa sulit itu.
Hal itu bisa terlihat dari data pada bulan Mei 2021, rata-rata munculnya kasus baru mencapai angka 2 digit atau dibawah 100 orang per hari. Yaitu, 83 kasus per hari, dengan kecenderungan semakin menurun dan rata-rata jumlah pasien sembuh 99 orang per hari, dengan kecenderungan yang semakin meningkat.
"Dan, rata-rata kematian 5 orang per hari dengan kecenderungan semakin menurun," imbuhnya.
Koster memaparkan, sampai dengan tanggal 2 Juni 2021, angka kesembuhan mencapai 95,62 persen, di atas rata-rata nasional 91,74 persen, angka kematian mencapai 3,18 persen di atas rata-rata nasional 2,78 persen dan jumlah kasus aktif 1,20 persen di bawah rata-rata nasional 5,48 persen.
"Jumlah kasus aktif sudah mencapai 568 orang, terdiri dari yang dirawat di Rumah Sakit sebanyak 259 orang, diisolasi terpusat sebanyak 33 orang, dan isolasi mandiri sebanyak 276 orang," ujarnya.
Pencapaian yang baik, lanjut dia, berkat kerja keras dan usaha bersama Pemerintah Provinsi Bali, Polda Bali dan Kodam IX/Udayana beserta jajaran, Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Bali, dan segenap komponen masyarakat yang sudah tertib dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 sesuai Surat Edaran (SE) dan himbauan Menteri Dalam Negeri RI, Gubernur Bali, dan Bupati dan Walikota se-Bali.
"Kita patut bersyukur atas pencapaian yang baik ini. Pencapaian yang baik ini adalah berkat pelaksanaan program vaksinasi massal berbasis banjar (lingkungan) telah berjalan sesuai target, sehingga jumlah penduduk yang divaksinasi sudah cukup tinggi," jelasnya.
Sementara, jumlah penduduk yang sudah divaksinasi mencapai 1.325.407 orang atau 44,18 persen untuk suntikan tahap ke satu dan suntikan tahap kedua
sebanyak 636.639 orang atau 21,22 persen.
"Untuk, jumlah vaksin yang sudah diberikan oleh Menteri Kesehatan RI untuk Provinsi Bali sudah mencapai 2.742.680 dosis per tanggal 30 Mei 2021," ujarnya.
Kemudian, vaksin langsung sudah didistribusikan ke kabupaten dan kota se-Bali, berturut-turut menurut besaran alokasi. Yaitu, di Kabupaten Badung 621.000 dosis, Kota Denpasar 612.376 dosis, Kabupaten Gianyar 316.500 dosis, Kabupaten Buleleng 261.440 dosis, Kabupaten Karangasem 207.500 dosis, Kabupaten Tabanan 189.100 dosis, Kabupaten Jembrana 138.120 dosis, Kabupaten Klungkung 127.700 dosis, Kabupaten Bangli 105.080 dosis, dan Provinsi Bali 163.864 dosis.
"Kabupaten Badung, Kota Denpasar, dan Kabupaten Gianyar diberikan prioritas vaksin jumlah terbesar karena merupakan pusat aktivitas masyarakat yang tinggi dan merupakan destinasi wisata," ungkapnya.
Kemudian, untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity, jumlah penduduk yang akan divaksinasi adalah sebanyak 3 juta orang atau 70 persen dari jumlah penduduk Bali, sebanyak 4,3 juta orang, sehingga diperlukan 6 juta dosis vaksin.
Sementara, jumlah vaksin yang sudah diterima baru mencapai 2,7 juta dosis vaksin, sehingga masih terdapat kekurangan sebanyak 3,3 juta dosis vaksin. Oleh karena itu, pihaknya akan terus berupaya keras dengan komunikasi dan lobby Bapak Menteri Kesehatan RI supaya target tersebut bisa dicapai paling lambat bulan Juli 2021.
"Dengan membaiknya perkembangan Covid-19 di Provinsi Bali yang terus menurun, sehingga tidak ada lagi zona merah dan telah meningkatkan kepercayaan masyarakat luar untuk berkunjung ke Bali dengan nyaman dan aman," ujar Koster.
Baca juga:
Vaksinasi Massal di Medan Picu Kerumunan, Petugas Tutup Pendaftaran
AstraZeneca Pastikan Indonesia Tidak Main-main Beri Izin Edar Vaksin
Proses Cepat, Banyuwangi Luncurkan Vaksinasi Covid-19 Drive Thru
Yogyakarta Sudah Terima 5.000 Dosis Vaksin AstraZeneca
Pemerintah Aceh Masifkan Vaksinasi Tekan Penyebaran Covid-19
Ganjar: Penyandang Disabilitas Harus Diberi Akses untuk Mendapat Vaksinasi
33 Guru di Pekalongan Terpapar Covid-19, Suntik Vaksin Tahap dua Tunggu Negatif